Liputan6.com, Ternate - Di tengah krisis keuangan melanda kas Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), Ketua Badan Anggaran DPRD Malut Ishak Naser dikabarkan baronda alias jalan-jalan ke luar negeri. Ia direncanakan bertolak ke Amerika Serikat melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Rabu, 3 Agustus 2016.
Kegiatan jalan-jalan politikus Nasdem selama 10 hari itu tidak diketahui Sekretariat DPRD. Padahal, saat yang sama, DPRD Malut menggelar Forum Konsolidasi Permasalahan Hukum dan Legislasi Daerah di Kabupaten Halmahera Utara.
"Saya tidak tahu, karena tidak dalam agenda," ucap Sekretaris DPRD Malut, Abubakar Abdullah, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (2/8/2016).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, Ishak Naser ke luar negeri bersama-sama dengan Tim Pengumpulan Dokumen Perang Dunia ke-II dari Badan Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Provinsi Malut, atas nama Noni Ahmad dan Irma Konoras.
"Kepentingannya untuk mengambil data tambahan tentang perang dunia ke-II di Florida, Amerika Serikat, dan Nigeria," kata salah satu staf di internal Badan Kearsipan.
Biaya perjalanan dinas itu dikeluarkan melalui permintaan SKPD terkait sebesar Rp 600 juta. Pencairan biaya perjalanan dinas itu dilakukan dalam sehari sebanyak dua kali. Pada pencairan pertama dilakukan sebesar Rp 500 juta dan pencairan kedua Rp 100 juta.
Sempat Ditolak
Berdasarkan informasi, alokasi belanja perjalanan dinas untuk unsur pimpinan DPRD itu sebelumnya ditolak Gubernur Abdul Gani Kasuba. Pertimbangan Gubernur menolak pemberangkatan itu karena agenda yang dilakukan di Amerika tidak menjadi prioritas.
Baca Juga
Advertisement
Ia juga beralasan kondisi keuangan daerah yang tidak mumpuni. Belakangan, anggaran itu tiba-tiba cair setelah mendapat persetujuan Biro Keuangan.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pencairan dilakukan atas perintah atasannya yang berwenang mendisposisi pencairan itu.
"Bukannya tidak mau cairkan, tapi karena kondisi keuangan daerah yang tidak stabil karena utang ke pihak ketiga. Juga belum ditambah dengan tunggakan TTP pegawai 5 bulan belum bayar. Kondisi seperti ini masa mereka ke Amerika?" sambung dia.
Anggota DPRD Malut Novino Labiua saat dihubungi melalui telepon menyesalkan keberangkatan unsur pimpinan dewan itu. Dia menyebut tidak masalah jika kepergian ke luar negeri berkaitan dengan agenda DPRD. Jika sebaliknya, keberangkatan mereka patut dipertanyakan.
"Ini kan beliau ke luar negeri, tentu anggarannya tidak sedikit. Sementara di sisi lain, DPRD berteriak tentang masalah keuangan daerah yang sedang krisis," ucap Novino.
Sementara itu, Ketua Banggar DPRD Malut Ishak Naser belum dapat dikonfirmasi. Nomor telepon politikus NasDem itu saat dihubungi tidak aktif.