Liputan6.com, Jakarta - PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) menghentikan sementara rute penerbangan ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Penghentian tersebut dilakukan sampai PT Angkasa Pura I selaku otoritas Bandara Juanda menambah waktu operasional Bandara Juanda.
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan, penghentian dilakukan untuk jam penerbangan malam atau bagi pesawat yang tiba di atas pukul 22.00 WIB atau sesuai dengan waktu operasi dari bandara. Saat ini Kementerian Perhubungan meminta kepada Angkasa Pura I menambah waktu operasi dari Bandara Juanda ke pukul 24.00 WIB.
"Penerbangan malam yang memang kritikal, yang dari Cengkareng jam 20.00 WIB sementara ini kami setop. Jadi kami off dulu," kata Edward, di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Menurut Edward, jika jam operasional Bandara Juanda diperpanjang sampai Pukul 24.00 WIB, sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, Lion Air akan kembali membuka penerbangan malam.
Baca Juga
Advertisement
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan meminta Angkasa Pura I memperpanjang jam operasional Bandara Internasional Juanda, Surabaya, karena adanya penutupan landasan pacu.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo mengatakan, penutupan landasan pacu Bandara lnternasional Juanda Surabaya karena adanya pekerjaan perbaikan (overlay) landasan yang diduga menjadi salah satu penyebab ditundanya penerbangan Lion Air yang terjadi pada Minggu (31/6/2016).
"Penutupan landasan karena ada perbaikan landasan diduga menjadi penyebab keterlambatan," kata Hemi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Menurut Hemi, karena hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memberi instruksi pada PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara untuk memperpanjang jam operasional bandara dari awalnya hingga pukul 22.00 WIB menjadi pukul 24.00 WIB.
"Karena itu, Angkasa Pura I diminta memperpanjang waktu operasi Bandara Internasional Juanda," ujar Hemi.
Hemi mengungkapkan, permintaan perpanjangan waktu operasi tersebut bukan hanya disebabkan oleh Lion Air, tetapi juga harapan beberapa maskapai lain yang melakukan penerbangan malam. Saat ini permintaan tersebut sedang dalam proses, Kementerian Perhubungan pun berharap hal itu dapat cepat terlaksana.