Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup operasional Bandara Udara Sultan Baabullah di Ternate, Maluku Utara. Penutupan tersebut karena bandara terdampak abu vulkanik dari Gunung Gamalama.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo menjelaskan, pada pukul 06.00 WIB sebaran abu vulkanik dari Gunung Gamalama mengarah ke timur. Abu vulkanik tersebut terbang ke ke area Bandara Ternate.
Advertisement
Setelah dikonfirmasi kepada petugas bandara, memang terdapat sebaran abu vulkanik di sekitar bandara. "Arena runway dalam kondisi tebal," tutur Hemi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (3/8/2016).
Atas informasi dari Bandara Ternate tersebut, maka Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menutup Bandara Ternate sejak pukul 06.11 WIB sampai dengan 09.00 WIB. Kondisi bandara akan terus diawasi sampai kondisi normal. Jika memang kondisi belum memungkinkan, penutupan bandara bakal diperpanjang.
Sebelumnya pada 16 Juli 2016, Bandara Ternate juga ditutup akibat aktivitas abu vulkanik Gunung Gamalama. Penutupan pada pukul 13.14 WIT hingga pukul 16.14 WIT diperpanjang sejak pukul 07.00 UTC atau pukul 16.00 WIT hingga pukul 13.00 UTC atau 22.00 WIT. (Yas/Gdn)