Liputan6.com, Palembang - Setelah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang anak di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, kondisi Rizki Rahmat Ramadhan (10), bocah obesitas asal Palembang berangsur membaik. Berat badannya kini berkurang hingga 23,5 kilogram.
Edi (44), ayah Rizki, mengungkapkan perkembangan anak bungsunya ini terus membaik walaupun masih tergantung dengan alat bantu pernapasan Continuous Positive Airway Preassure (CPAP).
"Lumayan sehat, kalau tidur masih pakai alat CPAP. Kalau minta makanan tidak ada, tapi dia sering minta cepat keluar dari rumah sakit dan ingin bersekolah lagi," ujar Edi kepada Liputan6.com, Rabu (3/8/2016).
Program penurunan berat badan Rizki masih terus berjalan. Siswa kelas 6 SDN 43 Palembang ini masih akan menjalankan beberapa penanganan dari tim dokter RSMH Palembang.
Asupan nutrisi yang terus dijaga dokter sukses menurunkan berat badan Rizki hingga 95,5 kg saat ditimbang Rabu pagi. Rizki juga masih mengonsumsi makanan yang diberikan rumah sakit dan tidak boleh mengonsumsi makanan apa pun dari luar.
Sementara itu, pihak keluarga juga sengaja tidak makan makanan lain di hadapan Rizki. Hal itu untuk mencegah bocah Palembang tersebut tergiur makanan yang dimakan keluarganya.
Baca Juga
Advertisement
"Ada beberapa makanan dari rumah sakit yang tidak disukainya, seperti tempe dan apel. Tapi kita terus membujuknya agar mengkonsumsi makanan dari rumah sakit, termasuk buah-buahan," kata dia.
Berkurangnya berat badan Rizki sangat terlihat dari postur tubuhnya. Paha dan leher Rizki lebih mengecil dibandingkan sebelumnya, meski bagian perut masih belum terlihat jelas penumpukan lemak.
Yulius Anzar, dokter spesialis nutrisi dan ahli gizi serta tim dokter pertanggungjawaban (DPJB) pasien Rizki di RSMH Palembang mengatakan, kemungkinan Rizki bisa pulang ke rumah dalam waktu yang dekat.
"Kondisinya sudah bagus sejak keluar ICU, asupan kalorinya sesuai yang ditargetkan yaitu 2.100 kal. Mungkin minggu depan Rizki sudah bisa keluar rumah sakit," tutur Yulius.