Liputan6.com, Hong Kong- Sejak mundur sebagai pelatih Persib Bandung Juni lalu, Dejan Antonic memilih untuk menetap di Hong Kong. Pria asal Serbia itu beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk dunia sepak bola dengan tinggal bersama keluarganya.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu alasan Dejan memilih berada di Hong Kong karena istrinya sempat sakit tekanan darah tinggi. Sembari merawat sang istri, Dejan juga melihat-lihat tawaran yang datang untuknya.
Dejan tak menutup kemungkinan kembali melatih di Indonesia. Awal pekan ini Liputan6.com bertemu dengan Dejan di Hong Kong International Airport. Dalam pertemuan singkat tersebut, Dejan mengutarakan banyak hal mengenai petualangannya bersama Persib.
Berikut wawancara Liputan6.com dengan Dejan Antonic:
Apa kesibukan Anda sekarang, Dejan?
Saya sekarang bersama keluarga. Tunggu sebentar lihat-lihat bagaimana untuk ke depan. Ada beberapa tim dari Indonesia dan luar negeri sudah kontak saya. Tapi saya cuma mau pilih tim yang benar untuk saya. Sekarang saya lebih baik fokus sama keluarga.
Anda kapok melatih di Indonesia?
Tidak. Biasanya saya rindu dengan Indonesia. Dari dulu Indonesia seperti rumah bagi saya. Banyak teman dan fans di sana. Saya enjoy aja kerja di sana.
Jika harus memilih mau melatih di Indonesia lagi atau di negara lain?
Saya sudah 4,5 di Indo. Pertama kali di Arema dan terakhir kali di Bandung. Saya senang sekali bekerja di Indonesia. Atmosfirnya istimewa sekali. Beda sama negara Asean lainnya.
Prioritas saya Indonesia. Saya sudah cocok. Tapi siapa tahu ada tawaran yg lebih bagus atau lebih cepat. Tentu saya harus bikin keputusan. Indonesia tetap nomor 1 bagi saya. Saya belajar banyak dari pengalaman di Indonesia.
Apa yang sebenarnya terjadi di Persib?
Saya bukan orang yang suka membicarakan masa lalu. Persib merupakan tim besar sekali. Setiap tahun punya target besar. Saya kenal dari dulu bos Mr Glenn (Sagita). Dia orang yang bagus sekali, yang bikin Persib jadi kuat sekali, paling stabil di Indonesia. Visinya dia bagus sekali. Dia suka pemain muda dan bikin Persib beda dari yang lain.
Saya senang bisa kerja dengan Mr Glenn. Tapi saya pikir kadang-kadang terlalu cepat di Persib. Semua mau instan. Biasanya di sepakbola kalo kita bikin proyek, kadang-kadang bisa satu tahun, 3 bulan, dua tahun, itu tergantung materi pemain.
Tapi ini pengalaman bagus sekali bagi saya. Saya cuma pikir saya menunjukkan apa yang saya punya. Ini pengalaman bagus.
Bagaimana hubungan dengan pemain Persib?
Saya tidak ada masalah sama siapapun disana. Biasanya semua orang yang tahu Dejan, saya orang baik dan jujur. Di lapangan dan di latihan saya orang keras. Keras bukan karena negatif. Keras karena saya mau bantu pemain. Karena saya pikir kalau orang kerja keras di lapangan dan latihan kita akan meraih hasil bagus.
Hubungan saya sama pemain, ada yang suka, ada pemain pasti tidak suka, itu biasa. Sepakbola seperti itu. Tapi Puji Tuhan ada lebih banyak pemain yang suka daripada tidak suka. Itu sudah biasa.
Komentar anda mengenai kinerja Persib dibawa Djanur?
Saya tidak mau terlalu banyak ikut campur. Orang mungkin pikir kalau Persib kalah Dejan pasti senang, tidak, saya bukan orang seperti itu. Saya punya banyak teman dan punya banyak pemain di sana.
Di mata Dejan, bagaimana sosok Umuh Muchtar?
Umuh orang yang keras, orang yang sudah lama di sepak bola Indo. Saya hormat sekali sama dia dari dulu. Dari saya di PBR dan dia ada di Persib.
Kita kemarin mungkin ada pikiran sedikit beda. Dia pikir beda, saya pikir beda. Tapi saya pikir itu normal. Dia manajer, saya pelatih. Saya hormat sama dia. Dia sudah banyak bantu Persib.
Bagaimana pemain senior?
Kamu harus tanya sama mereka. Biasanya ada pemain yg mungkin susah sekali buat ikutin latihan saya punya, ada yang senang. Saya sering kali minta pemain harus profesional dalam latihan. Menurut saya, saya tidak ada masalah apapun. Pemain senior seperti Hariono, I Made Wirawan, Tony Sucipto, Tantan dan Vlado semua anak-anak baik sekali. Mereka pemain yang biasa bawa Persib juara.
Siapa yang Anda jagokan di Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo?
Susah sekali. dari hari pertama saya bilang, tidak ada tim yang istimewa. Coba lihat MU siapa mengira mereka bisa terus di atas. Turnamen ini benar-benar menarik. Tim dibawah bisa menang lawan di atas. Ini bagus. Tahun depan kita bisa bikin liga lebih kuat. Saya lihat turnamen ini sudah bagus.