Pabrik Toyota Kejar Efisiensi

Mendirikan workshop jadi salah satu usaha untuk meminimalkan jumlah mesin mati. Dengan kata lain, kinerja bisa meningkat hingga 30 persen.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 04 Agu 2016, 05:18 WIB
Para pekerja sedang memproduksi mobil. (Foto: inautonews.com)

Liputan6.com, Karawang - Proses perakitan kendaraan Toyota kali ini semakin efisien dengan berdirinya Workshop untuk Forklift dan Towing di Karawang Plant. Pusat perbaikan ini membantu kelancaran proses logistik komponen kendaraan ke lini produksi.

Adapun perawatan forklift dan towing ini dipercayakan pada PT Traktor Nusantara yang masih dalam bagian Astra. Kolaborasi ini tentu menjaga daya saing dengan industri sejenis.

"Industri itu perlu kerja sama dan kolaborasi seperti kerja sama forklift ini. Jadi persoalannya di kami itu bagaimana dalam situasi ekonomi lagi tertekan gini bisa meningkatkan efisiensi supaya kami bisa tetap bersaing," Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, Rabu (3/8).

Pria dengan sapaan Bob menjelaskan kendala bisa mempengaruhi efisiensi. Bila dijumlahkan keseluruhan bisa mencapai 30 persen proses produksi.

"Kalau di industri otomotif itu kan masalahnya terkait efisiensi, mesinnya mati atau breakdown di tengah jalan terus supply komponennya lambat atau overflow kemudian produknya juga cacat sehingga harus ulang lagi. Itu kalau dijumlah kita pasti kaget, bisa sampai angka 30 persen secara umum," beber Bob.

Mendirikan workshop jadi salah satu usaha untuk meminimalkan jumlah mesin mati. Dengan kata lain, kinerja bisa meningkat hingga 30 persen.

"Kalau itu bisa kita tekan, mesin nggak sering mati kemudian logistik juga bisa berjalan sempurna, terus defect bisa kita tekan itu additional bisa naik sampai 30 persen. Itu yang disebut dengan bagaimana kami bekerja sama dan mulai dari hal yang kecil-kecil," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya