Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang memasak adalah kegiatan yang mudah? Selain bakat bawaan, untuk menghasilkan masakan yang enak dan dapat dinikmati semua orang, seseorang harus belajar dalam waktu yang tidak sebentar dan proses yang tidak mudah.
Seperti pengalaman empat chef muda yang membagikan kisah mereka, Adalah Putri Miranti, Yuda Bustara, Savira Rizki Pradiati, dan Mega Lestary saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Selasa (3/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Putri Miranti adalah seorang chef profesional yang telah memasak sejak dirinya masih di bangku sekolah. Dibesarkan di dalam keluarga yang mencintai masak-memasak, Putri menemukan passion dalam dunia kuliner sejak pertama kali berhasil membuat cupcake dan menjualnya di acara-acara sekolah. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk meneruskan kuliah di bidang khusus pastry.
Saat ini, wajah Putri telah banyak menghiasi layar kaca. Anda dapat melihatnya berkarya di beberapa media besar Indonesia, seperti Kokiku TV. Jenis makanan yang sering dibuatnya adalah dessert.
"Menurut aku, masak itu magic. Bahan-bahan yang kalo dicobain satu-satu rasanya nggak enak, ketika digabungin, rasanya akan enak sekali. Itu kan hal yang ajaib," papar Putri yang mengaku sering menjadikan sang suami menjadi "kelinci percobaan" dari masakannya.
Sementara itu Yuda Bustara mulai tertarik dengan dunia kuliner sejak kecil dirinya suka mengikuti sang ibu menyaksikan acara masak memasak Sisca Soewitomo di TV.
"Iya, saat semua orang nonton kartun pagi-pagi, aku nonton acaranya Bu Sisca sama mama," kenang Yuda sambil tertawa.
Setelah lihai di dunia masak-memasak, Yuda memutuskan untuk belajar fotografi yang akhirnya membawa dirinya menjadi seorang food stylist. Melihat saat ini memasak telah menjadi tren gaya hidup baru di masyarakat, Yuda merangkum chef masa kini menjadi tiga hal.
"Ya, dulu pada zaman aku memutuskan kuliah di bidang ini, banyak orang yang masih meragukan. Tapi sekarang begitu dunia kuliner hits, aku jadi tinggal jalan aja, nggak harus mulai dari awal lagi. Buat aku, chef masa kini adalah sehat, mau nyicipin makanannya sendiri, dan mau makan makanannya sendiri," terang Yuda.
Sedangkan Mega Lestary dan Savrina Rizki Pradiati baru memulai karier profesional mereka di dunia kuliner. Keluarga Mega memang telah memiliki sebuah cake shop, sampai akhirnya ia memutuskan untuk berkarier di dunia kuliner. Bahkan, baru-baru ini Mega juga telah berhasil membuka restoran bertema Japanese Fushion.
"Pengin cari yang beda aja, masalahnya kalo Chinese atau Indonesian Food orang biasanya akan cari yang memang benar-benar udah dikenal sejak lama. Sama halnya dengan memasak, aku pengen punya sebuah karakter," tutur Mega.
Sedangkan Savira memiliki kisah sedih di balik prosesnya menekuni bidang kuliner. Sejak kecil dirinya belajar memasak bersama sang ibunda, sampai akhirnya ibunya meninggal, Savira terus belajar sendiri, khususnya bagian patissier.
"Dulu inget banget ibu nggak pernah ngizinin aku untuk bener-bener bantu dia masak. Biasanya cuma disuruh bagian-bagian tertentu aja. Nah, baru sadar ketika terakhir kali sebelum ibu nggak ada, ibu izinin aku buat Black Forest dari awal sampe akhir sendirian," kenang Savira yang saat ini baru saja meneruskan bekerja di Ritz Carlton, Pacific Place setelah menyelesaikan pendidikan kuliahnya.
Bagi mereka berempat, menjadi chef bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, membutuhkan kerja keras, dan pengorbanan yang besar.