Merapat ke PDIP, PKB Tetap Komunikasi dengan Parpol Non-Ahok

Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, dan Budi Waseso dinilai dapat mengalahkan Ahok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Agu 2016, 19:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah sepakat menjalin koalisi untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka sedang mencari bakal calon yang dapat mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Komunikasi dengan partai lain pun terus dilakukan.

"Ada alternatif calon, ada Pak Buwas (Budi Waseso). Intinya kira-kira Gerindra sudah memberikan nama Sandiaga Uno, tapi akan tetap komunikasi dengan PDIP, PKS, PKB juga menuju satu nama," kata Wasekjen PKB Jazilul Fawaid saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Ia menuturkan, semua partai pasti memiliki jagoan yang diusung dalam pilkada. "Satu titik untuk bersama-sama sudah ketemu. PDIP dan PKB sudah bersama, tinggal satu langkah lagi menentukan calonnya," ujar Jazilul.

Anggota Komisi V DPR ini menyebutkan, ada 3 nama calon kuat yang sedang dipertimbangkan PKB dan PDIP. Ketiganya adalah Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, dan Budi Waseso.

Ketiga calon itu dinilai dapat mengalahkan Ahok. Mereka juga akan menjadi tantangan serius bagi Ahok.

"Kalau dua putaran incumbent tewas karena begini, namanya petahana itu kan enggak membawa angin perubahan, bisa dikoreksi ada apa. Sekarang kan diukur saja Pak Ahok bekerja lima tahun begini. Sementara yang baik kita pikir calon baru programnya gimana masyarakat yang terdidik yang lebih melek politik, nah kalau tiga kubu berat petahana," kata Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya