Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung mengawali musim kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo dengan pembelian pemain mentereng. Namun, fakta itu tidak serta-merta membuat lini depan mereka tajam.
Padahal, skuat Maung Bandung dihuni para penyerang berkualitas. Nama-nama seperti Zulham Zamrun, Samsul Arif, Sergio van Dijk, dan mantan top skorer AFC 2015, Juan Carlos Belencoso, didatangkan demi membuat skuat Persib menjadi tim menakutkan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, hingga pekan ke-13, Persib hanya mampu menjaringkan 14 gol. Dan yang lebih memprihatinkan, top skor juara ISL 2014 ini dipegang dua pemain bukan berposisi striker, Vladimir Vujovic dan Roberto Pugliara dengan torehan masing-masing 3 gol.
Kapten Persib Bandung, Atep, mengakui minimnya gol terjadi lantaran kurangnya suplai bola kepada lini serang. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi bahan evaluasi para pemain di lini tengah.
"Kalau menyoroti lini depan, pasti lihat dari nominal gol tercipta, striker sehebat apa pun kalau suplainya banyak, pasti akan banyak golnya juga, kalau suplainya tidak ada akan sulit juga," ujar Atep kepada wartawan di Bandung, Rabu (3/8/2016).
"Itu akan menjadi bahan evaluasi, mudah-mudahan suplai dari lini tengah semakin banyak sehingga striker bisa bermain sesuai dengan harapan," ucapnya.
Selain itu, karakter lini serang Persib terutama penyerang sayap, memiliki tipikal yang berbeda dari sebelumnya. Striker-striker Persib juga membutuhkan pemain-pemain sayap yang bagus dalam melepaskan umpan silang.
"Karena penyerang lebih banyak dari sayap, kami lebih terpaku pada itu sehingga banyak off target juga ketika terbaca crossing banyak meleset. Kedepan pastinya kami akan terus evaluasi dan Persib bakal lebih baik lagi," tutur dia.