Cerita Jokowi 'Sarapan' Angka Setiap Pagi

Dia meminta kepala daerah juga melakukan hal sama, sehingga harga bahan pokok setiap harinya bisa terkendali dan terus stabil.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Agu 2016, 12:10 WIB
Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan SCTV di Long Room Istana, Jakarta, Rabu (20/7). Menurut Jokowi adanya Tax Amnesty bisa membuat Rupiah menguat terhadap Dolar Amerika. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta setiap kepala daerah memastikan kestabilan harga di wilayah masing-masing. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi bisa terus didorong, di sisi lain inflasi bisa ditekan.

Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi menjadi modal utama dalam mengelola negara. Hanya saja, banyak daerah yang lupa memerhatikan dua hal ini.

"Setiap hari, setiap pagi, makanan sehari-hari saya adalah melihat angka baik angka pertumbuhan ekonomi maupun inflasi. Artinya, angka harga bahan pokok kita," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPID) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Dia meminta kepala daerah juga melakukan hal sama, sehingga harga bahan pokok setiap harinya bisa terkendali dan terus stabil.

Menurut Jokowi, banyak daerah yang hanya mimikirkan pertumbuhan ekonomi tanpa memerhatikan angka inflasi. Padahal, bila inflasi lebih tinggi malah menyengsarakan rakyat.

"Tanpa kita bekerja detail seperti itu, makronya tahu mikronya juga ngerti, akan sulit mengendalikan negeri seperti Indonesia. Kalau hanya negara kecil, satu itu mudah. Kita 17 ribu pulau dengan kabupaten, kota, provinsi yang sangat banyak sekali," Jokowi memungkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya