Mayoritas Kaum Gay Cirebon Pernah Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kalangan LGBT di Cirebon mayoritas didominasi kaum gay.

oleh Panji Prayitno diperbarui 05 Agu 2016, 08:31 WIB
Seorang peserta aksi memperlihatkan poster berisi peduli kekerasan seksual di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/5). Mereka berharap DPR segera menyelesaikan rancangan undang-undang Penghentian Kekerasan Seksual (RUU PKS). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Cirebon - Selain faktor genetika, LGBT yang didominasi kaum gay juga disebabkan pernah menjadi korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual yang pernah dialaminya menjadi salah satu alasan kaum gay di Kota Cirebon menjadi penyuka sesama jenis.

"Dari hasil upaya kami melakukan pendampingan dan pendekatan secara persuasif, sebagian kaum gay yang ada di Kota Cirebon pernah mengalami kekerasan seksual," ucap Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Sri Maryati, Rabu, 3 Agustus 2016.

Dia menjelaskan, kekerasan seksual yang dialami kaum gay di Kota Cirebon umumnya terjadi saat masih anak-anak. Sementara, pelaku kekerasan seksualnya adalah orang yang lebih dewasa.

Selain korban kekerasan seksual, Sri Maryati menyebutkan faktor lain dari maraknya fenomena gay di Kota Cirebon adalah faktor lingkungan, khususnya di internal keluarga. Contohnya, memberikan mainan yang memancing hasrat kewanitaan.

"Harus diakui LGBT untuk gay di Kota Cirebon sepertinya mendominasi," ujar Sri.

Dari hasil pendekatan KPA Kota Cirebon terhadap perilaku seksual di kalangan LGBT, terdapat 68 kasus terinfeksi HIV dari hubungan seksual dan 99 kasus HIV dari pecandu narkoba.

"Untuk jumlah pasti, kami belum berani menyebutkan karena LGBT di sini cenderung tertutup dan susah untuk membuka diri. Tapi, kami terus memberi pemahaman dan kesadaran tentang bahaya HIV agar setidaknya jika berhubungan seks menggunakan pengaman," tutur Sri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya