Liputan6.com, Washington, DC - Untuk pertama kalinya, seorang perwira polisi Amerika Serikat (AS) yang bertugas di layanan metro Washington DC dituduh membantu menyumbang dana ke ISIS. Departemen Kehakiman mengumumkan, pria yang diketahui bernama Nicholas Young itu ditangkap FBI pada Rabu, 3 Agustus kemarin.
Seperti dikutip dari CNN, Kamis (4/7/2016) berdasarkan surat penangkapannya, Young telah diintai sejak 2010. Namun sejauh ini tidak ada bukti ancaman terhadap layanan Metro Washington DC.
Advertisement
Young adalah perwira polisi pertama di AS yang ditangkap dan didakwa atas tuduhan mendukung ISIS. Ia disebut telah melakukan kontak dengan aparat penegak hukum dan informan yang menyamar sejak 2011.
Menurut dokumen pengadilan, pada awal 2010 ia sempat diinterogasi terkait hubungannya dengan Zachary Chesser, seorang pria yang telah mengaku bersalah karena mendukung teroris asing.
Selain itu, Young beberapa kali juga melakukan pertemuan dengan Amine El Khalifi sebelum akhirnya El Khalifi ditangkap pada 2012 terkait rencana bom bunuh diri di Gedung Capitol AS.
FBI mengatakan, pada 2014 perwira polisi itu disebut mulai bertemu dengan seorang informan yang menyamar dan berusaha mengajaknya bergabung dengan ISIS di Suriah. Ini menunjukkan niatnya bergabung dengan kelompok teroris itu.
Pemuda itu dituding ikut mendanai ISIS setelah akhir Juli lalu ia diduga membeli gift card dan mengirim kodenya kepada orang yang ia yakini berada di Suriah.
Dokumen pengadilan juga mengungkap, Young telah berkali-kali menyatakan keinginannya untuk memiliki senjata, menyerang aparat penegak hukum, dan memperingatkan orang lain bahwa mereka telah diawasi.
"Penyelidikan ini dimulai dengan kecurigaan yang dilaporkan oleh pihak Metro dan kami ingin menegaskan sebagai warga negara, kita semua memiliki kewajiban untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan kapan pun dan di mana pun itu terjadi," ujar Kepala Sistem Metro, Ron Pavlik.
Young telah menjadi polisi Metro sejak 2003. Namun pada Rabu, 3 Agustus kemarin, setelah penangkapannya ia segera dipecat.
Sementara itu, General Manager dan CEO Otoritas Transit Area Metropolitan Washington, Paul Wiedefeld, mengatakan kasus yang menimpa Young sungguh sangat mengganggu.
"Jelas, tudingan dalam kasus ini sungguh mengganggu. Ini mengganggu saya dan juga semua orang yang mengenakan seragam kepolisian," ujar dia.