Dapat Wild Card, Pembalap Indonesia Bakal Kuasai ARRC Sentul

Pembalap Indonesia bakal penuhi daftar susunan pembalap di ARRC 2016 kelas AP250.

oleh Defri Saefullah diperbarui 04 Agu 2016, 17:11 WIB
Pembalap Yamaha Bahtera Racing, Willy Hammer (kiri) mendapatkan wild card untuk ikut ARRC (Istimewa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Indonesia diyakini bakal kuasai Asian Road Race Championship (ARRC) seri empat di Sirkuit Sentul pada Minggu (7/8/2016). Ini karena Indonesia mendapatkan jatah 4 pembalap wild card (lolos langsung) untuk tampil di kelas Asia Production 250 (AP250).

Menggunakan pacuan YZF-R25, Indonesia diperkuat Yamaha Racing Indonesia dengan dua pembalap Galang Hendra Pratama dan Reynaldo Ratukore, Imanuel Prata (Yamaha Traxx-D TJM Bien Racing). Juga siap bergabung 4 racer kebanggaan Indonesia yang notabene berstatus wild-card.

Mereka adalah M Zaky (Yamaha TJM) yang sebelumnya pernah tampil full-series di ARRC tahun lalu (2015). Kemudian Willy Hammer dan Syahrul Amin, keduanya dari tim Yamaha Bahtera Racing dan JR Deden (Yamaha Akai Jaya). Ketiga pebalap yang disebut terakhir ini, untuk pertama kalinya bertarung di level Asia Road Race. Alhasil, menjadi pengalaman pertama dan spesial.

"Kami yakin mereka dapat memberikan perlawanan di kelas AP250. Kami pilih 4 rider wild-card tersebut dari evaluasi di event Yamaha Sunday Race dan Kejurnas IRS. Mereka terbukti punya talenta dan prestasi menguasai kelas Sport 250 cc nasional. Demikian sebagai apresiasi Yamaha kepada mereka di gelaran balap Asia ini, “ujar Supriyanto, Manager Motor Sports YIMM seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

“Ini kesempatan emas bagi saya. Belum pernah selama ini dan memang keinginan saya dapat mengikuti balap internasional," ujar Deden asalPalu, Sulawesi Tengah.


Mekanik Dikumpulkan

Sebelum balapan, mekanik bakal dikumpulkan dalam sesi Yamaha Technical Academy (YTA). Ini berhubungan dengan pemahaman regulasi ARRC 2016 kelas AP250. Termasuk memahami potensi mana dari kudabesi YZF-R25 yang diperbolehkan untuk diupgrade.

Tentu saja, ada sharing informasi dengan tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang telah eksis selama dua tahun penyelenggaraan ARRC dan dikomandoi Wahyu Rusmayadi selaku manager tim.

Catatan penting, bahwa peraturan AP250 (ARRC 2016) berbeda dengan gelaran Sunday Race ataupun Kejurnas IRS (250 cc). Terutama dalam konteks perangkat camshaft dan magnet yang wajib standar pabrik. Kalau di Sunday Race dan IRS boleh dimodifikasi atau diganti.

“Ini pengalaman pertama saya. Tentunya, sangat berharga hingga dapat mengetahui aturan di balap Asia yang berbeda dengan balapan di tanah air. Saya akan memahami bagian mana saja yang dapat dimodifikasi, “ucap Widya Krida Laksana, mekanik tim Yamaha Bahtera.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya