Liputan6.com, Rio de Janeiro - Jerman tak bernasib bagus saat menghadapi Meksiko pada laga perdana Grup C sepak bola Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Berbeda dengan Jerman, Portugal justru meraup tiga angka setelah menaklukkan Argentina.
Keseriusan Meksiko untuk meraih emas Olimpiade 2016 terlihat jelas saat mereka melawan Jerman di Arena Fonte Nova, Jumat (8/5/2016) dinihari WIB. Sebab, pelatih Raul Gutierrez langsung menurunkan skuat intinya untuk meredam agresivitas Jerman.
Baca Juga
Advertisement
Di Olimpiade 2016, Gutierrez memang memanfaatkan kuota tiga pemain senior dalam timnya. Tiga pemain senior yang dipanggil adalah kiper Alfredo Talavera, bek Jorge Torres, dan penyerang Oribe Peralta. Seperti Meksiko, Jerman juga memanfaatkan kuota tiga pemain senior.
Nama-nama seperti Lars Bender, Nils Petersen, dan Sven Bender menghiasi skuat besutan Horst Hrubesch. Tak heran jika pertarungan kedua tim berakhir dengan skor 2-2. Setelah alot di babak pertama, Peralta membuka keunggulan di menit 52. Enam menit kemudian, Serge Gnabry langsung menyamakan skor.
Tak sampai dua menit kemudian, Meksiko kembali unggul berkat aksi ciamik Rodolfo Pizarro. Sayang, kemenangan mereka digagalkan gol Matthias Ginter di menit 78. Gol Ginter yang memaksa duel kedua tim diakhiri dengan skor 2-2.
Pada laga lain, Portugal mampu menunjukkan kedigdayaannya saat melawan Argentina di Estadio Nilton Santos. Tiga poin direngkuh Portugal lewat kemenangan dua gol tanpa balas atas Der Panzer. Pahlawan kemenangan mereka adalah Bruno Fernandes.
Gelandang Udinese berusia 21 itu menciptakan assist di balik dua gol Portugal. Assist pertama ia berikan kepada Goncalo Paciencia di menit 66. Lalu, giliran Pite yang mendapatkan servis terbaik Fernandes di menit 84. Berkat kemenangan itu, Portugal berhak memimpin Grup D dengan keunggulan selisih gol atas Honduras.