Liputan6.com, Jakarta - Satu tahun jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, peluang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) kian menguat. Keterusungan menteri andalan Presiden Jokowi ini semakin meningkat pasca-terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2023-2024.
Bahkan Presiden Jokowi sendiri menyatakan Erick Thohir sebagai cawapres dalam acara harlah ke-50 PPP.
Advertisement
Terkait potensi Erick Thohir sebagai Cawapres 2024, Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menyatakan terdapat empat faktor yang menguatkan.
Pertama, Erick Thohir sudah melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat. Kedua, berkat pendekatan yang dilakukan masyarakat dari berbagai kelompok menunjukkan penerimaan terhadap orang nomor satu di Kementerian BUMN ini.
“Sejauh ini, tidak terlihat ada kelompok masyarakat yang resisten,” ujar Saidiman.
Ketiga, Erick Thohir juga memiliki kemampuan logistik yang kuat. Kekuatan logistik ini sangat dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pemenangan dalam Pilpres 2024.
Keempat, Erick Thohir juga bisa menjadi simbol atau representasi kesinambungan pemerintahan sekarang.
Ia menilai, peluang Erick Thohir menjadi cawapres sangat besar dari 4 poin ini ditambah aktivitasnya di organisasi masyarakat dan intens di media massa.
“Ini bisa jadi daya tawar yang tinggi untuk koalisi partai mempertimbangkan dia sebagai bakal calon wapres,” ujar Saidiman.
Erick Thohir Sangat Potensial Diusung Jadi Cawapres
Maka dari itu, ia mengatakan, Erick Thohir sangat potensial untuk diusung sebagai cawapres. Apalagi jika dibandingkan dengan calon-calon lain yang menghiasi bursa cawapres saat ini.
“Di antara tokoh lain, saya kira Erick salah satu yang paling potensial untuk dilirik sebagai bakal cawapres,” pungkas Saidiman.
Advertisement