Aksi Briptu Cantik Rawat Bayi Korban Sandera Rentenir

Bayi perempuan itu baru berumur sembilan hari saat disandera rentenir.

oleh Eka Hakim diperbarui 05 Agu 2016, 13:03 WIB
Bayi perempuan itu baru berumur 9 hari saat disandera rentenir. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Briptu Widya Astuti (26), selain berparas cantik, juga berjiwa sosial. Tangannya lincah mengganti popok seorang bayi perempuan yang baru berusia 12 hari seperti anak kandungnya sendiri.

Bayi perempuan itu baru saja lepas dari penyanderaan seorang rentenir. Ia dipisahkan dari ibundanya dan berada di tangan lintah darat itu selama tiga hari. Selama disandera, bayi malang itu tidak pernah berganti popok.

Tak tega melihat kondisi bayi malang itu, Widi, panggilan akrab polwan cantik itu, bergegas keluar Mapolsek Pare-Pare menuju toko kelontong yang berjarak 200 meter untuk membeli popok. Semua dilakukan atas inisiatifnya sendiri.

"Kasihan popok yang dikenakan bayi sudah tiga hari tidak diganti karena waktu itu dia dalam penyanderaan rentenir tempat ibunya meminjam duit," ujar Widi kepada Liputan6.com, Jumat (5/8/2016).

Usai mengganti popok, Widi mencoba menidurkan bayi mungil tersebut sembari menunggu proses negosiasi antara ibunya dengan rentenir yang dimediasi aparat Polres Pare-Pare di ruangan SPKT Polres Pare-Pare.

"Saya melakukan itu semuanya spontan, tanpa pikir panjang lagi, karena saya kasihan sekali dengan bayi itu dan tiba-tiba teringat dengan anak saya yang masih balita juga," ucap dia.

Setelah bayi mungil itu tertidur pulas, Widi kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Sementara itu, ibu sang bayi masih sibuk membuat kesepakatan dengan rentenir yang sempat menyandera putrinya.

Kasus ini bermula saat ibu kandung bayi berinisial A sedang membutuhkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhannya. Karena terdesak, A tak berpikir panjang dan akhirnya meminjam uang di seorang rentenir di Kota Pare-Pare.

Hingga jatuh tempo pelunasan utang tiba, A tidak dapat melunasi utangnya karena kondisinya sedang hamil. Setelah melahirkan bayi mungil tersebut, ia pasrah saat rentenir meminta bayi mungil yang baru dilahirkan itu sebagai jaminan agar utangnya bisa segera dilunasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya