Liputan6.com, Jakarta Dari seluruh dunia, masing-masing atlet membawa nama besar negara untuk bertarung di Olimpiade Rio 2016. Bertempat di Rio de Janeiro, tim nasional dan para staf berkumpul dengan mengenakan seragam masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari Forbes.com pada hari Jumat (5/8/2016), tak hanya mempertontonkan kepiawaian di bidang olahraga tiap negara, Olimpiade Rio 2016 menjadi ajang pertunjukan sportswear paling anyar dari seluruh dunia. Ya, dengan menyandang desainer lokal masing-masing negara, berikut enam seragam atlet paling gaya di Olimpiade Rio 2016.
1. Kanada
Dibutuhkan tim kerja untuk mendukung tim yang membawa nama baik negara. Seragam tim Kanada dirancang oleh desainer kembar, Dan serta Dean Caten dari merek berkelas dunia, DSquared2. Perancang duo ini terkenal dengan teknik jahit yang sempurna, seperti pada blazer atletis dengan kantong ritsleting pada bagian depan. Mereka menciptakan penampilan sporty yang mewah dengan aksen daun maple yang menjadi ciri khas Kanada.
Koleksi ini mengombinasikan warna tradisional negara yaitu, merah putih dengan hitam dan abu-abu.
2. United Kingdom
Kolaborasi Stella McCartney dengan Adidas telah membuktikan kepiawaian tim Olimpiade UK untuk meraih kemenangan. Dengan ciri khas warna dan simbol kerajaan, menjelma menjadi sportswear super gaya. Legging biru navy, sweaters putih, dan sentuhan aksen warna merah membuat tim UK terlihat berbeda dari atlet lainnya. Stella McCartney juga menambahkan bordir GB (Great Britain) berukuran besar dan print bertulisan sama di beberapa bagian busana.
Tak hanya desain pakaian, pemilihan bahan juga menjadi perhitungan yang penting untuk tingkat kenyamanan para atlet. Dengan menggunakan bahan sintetis terbaru, seragam ini memiliki berat 10 persen lebih ringan daripada seragam Olimpiade sebelumnya.
3. Swedia
Jika berbicara mode asal Swedia, tak lain dan tak bukan pasti Anda mengenal merek busana H&M. Ya, merek asal Swedia yang sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia ini, menjadi pembuat seragam Olimpiade para atletnya. Dengan warna kuning emas dan biru tua, sukses menggambarkan warna bendera Swedia.
Seperti semua produk H&M, rangkaian jaket, legging, kaos dan baju hangat ini juga dibuat dari bahan-bahan kain daur ulang dan ramah lingkungan.
4. Amerika
Ciri khas gaya Ralph Lauren yang aman dan berkelas tergambar jelas pada seragam tim dari Amerika. Celana putih, polo shirt, ikat pinggang garis, dan logo polo menjadi gaya klasik sang desainer.
Dengan pemilihan warna sesuai bendera, merah, biru, dan putih. Namun tampaknya, tim Amerika kehilangan sentuhan atletis dari seragam tersebut. Ya, bisa dibilang gaya seragam ini terlihat chic dan preppy, tapi kurang atletis ketika dipertontonkan di Olimpiade dunia.
5. Korea Selatan
Sama dengan Amerika, tampaknya Korea Selatan juga kehilangan esensi olahraga di dalam seragam Olimpiade tahun ini. Memilih blazer biru tua dengan celana panjang putih, padu padan ini tidak terlihat segar dan baru, tapi cukup unik. Namun, di luar gaya rancangan, pemilihan material pada seragam atlet Korea Selatan mencuri perhatian dengan bahan penolak virus Zika, untuk melindungi para atlet terserang virus tersebut.
6. Prancis
Merek Lacoste asal Prancis adalah ciptaan dari pemain tenis legendaris, Rene Lacoste, dengan bahan yang dibuat sesuai keperluan seragam Olimpiade. Para atlet mengenakan ponco putih anti hujan, dan juga trench coats biru tua yang terlihat bergaya sporty. Emblem buaya khas Lacoste disertakan dengan warna merah, putih dan biru sebagai bagian dari detail seragam.
Secara keseluruhan, koleksi ini terlihat santai, dan tidak terlalu heboh untuk rombongan dengan pamor negara fashion haute couture di dunia.
7. Australia
Tim Australia memasuki buku sejarah Olimpiade dengan kondom bebas virus Zika, yang dirancang khusus untuk memulai ajang pertandingan ini. Namun, di luar itu, gaya rancangan pinstriped yang dikenakan para atlet juga tampak unik. Dari desainer asal Australia, Sportscaft, busana para atlit menggambarkan mood retro yang klasik dan berkelas.