Tim penyelamat Guatemala berdiri di jembatan yang ambruk disebabkan oleh Badai Earl di Menchor de Mencos, Guatemala (4/8). Badai Earl menimbulkan hujan lebat, banjir dan angin kencang di sejumlah negara di Amerika Tengah. (REUTERS/Luis Echeverria)
Dua kendaraan nekat menerobos genangan banjir usai Badai Earl menghantam di Peten, Guatemala (4/8). Badai Earl membawa angin kecepatan 130 km per jam. (REUTERS/Luis Echeverria)
Sebuah pohon besar tumbang diterjang Badai Earl di Peten, Guatemala, (4/8). Guatemala dan Kota Belize menjadi yang terparah akibat hantaman badai Earl. (REUTERS/Luis Echeverria)
Sebuah tiang listrik runtuh akibat terjangan Badai Earl di Peten, Guatemala, (4/8). Badai Earl memporak-porandakan kota dan menghancurkan sejumlah fasilitas umum. (REUTERS/Luis Echeverria)
Sejumlah warga menunggu bantuan setelah hantaman Badai Earl yang mengakibatkan rumah-rumah terendam banjir di Kota Belize, Belize (4/8). Badai Earl membawa angin kecepatan 130 km per jam. (REUTERS/Luis Echeverria)
Sejumlah pohon menahan terjangan angin topan akibat Badai Earl di Kota Belize, Belize, (4/8). Badai Earl membawa angin kecepatan 130 km per jam. (REUTERS/Luis Echeverria)