Jokowi Tak Akan Tinggal Diam Lihat Ahok Berhadapan dengan PDIP?

Saat ini, hanya komunikasi Ahok dan PDIP saja yang perlu diperbaiki.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 05 Agu 2016, 11:38 WIB
Menurut Ahok partai penyokong Jokowi - JK saat ini menguasai DPRD. PDIP mendapat 28 kursi dan Partai Gerindra 14 kursi, Jakarta, Senin (25/08/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP kerap berkumpul dengan partai non-Ahok. Meski begitu, PDIP belum secara eksplisit menolak mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017 mendatang.

Namun, menurut Pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya, peluang Ahok untuk mendapat dukungan PDIP masih besar. Terlebih partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak pernah mengkritik kinerja Ahok.

"Kemudian ada faktor historis pada 2012, PDIP mendukung Ahok. Kita belum melihat kritik PDIP terhadap kinerja Ahok, kalaupun ada kritik lebih soal memilih penetapan calon," ujar Yunarto kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Yunarto mengatakan, yang membuat PDIP dan Ahok memiliki jarak saat ini hanyalah soal pilihan mantan Bupati Belitung Timur itu yang ingin menggunakan jalur independen.

"Tapi kan ini sudah selesai, akhirnya Ahok memilih jalur partai," kata dia.

Karena itu saat ini, hanya komunikasi Ahok dan PDIP saja yang perlu diperbaiki. Kemudian, kata Yunarto, Presiden Jokowi juga tidak akan tinggal diam jika Ahok berseteru dengan PDIP.

"Agak sulit membayangkan seorang Jokowi berpangku tangan melihat representasi politiknya, yaitu Ahok, harus berhadapan dengan partainya sendiri," ujar dia.

Dia yakin Jokowi akan berkomunikasi dengan PDIP untuk mendukung Ahok di Pilkada DKI. Terlebih lagi, beberapa kali Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan jika Presiden perlu memiliki komunikasi yang baik dengan gubernur DKI Jakarta.

"Itu sinyal juga, bagaimana korelasi antara Jakarta dan nasional," kata Yunarto.

Pada Kamis 28 Juli 2016, Jokowi berada di tengah-tengah Ahok dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sebuah mobil Alphard ketika menuju Rapimnas Golkar.

Ahok mengakui jika mereka membicarakan Pilkada DKI Jakarta.

"Ngobrol yang lucu-lucu. Ya saya sampaikan bahwa, 'Bu saya sudah putuskan sama TemanAhok dan 3 partai, pakai parpol'. Terus PDIP dia (Megawati) bilang, 'Kita ada mekanisme'," kata Ahok menceritakan.

Namun, Ahok tak mengungkap apa yang dikatakan Jokowi saat berada di mobil itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya