Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Kontras Haris Azhar harus menghadapi pemeriksaan setelah testimoninya perihal terpidana mati Freddy Budiman menyoal aparat BNN, Polri dan TNI yang terlibat bisnis narkoba. Karena testimoninya itu, ketiga institusi negara itu melaporkan Haris ke Bareskrim Polri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai laporan polisi tersebut bakal berefek baik untuk Haris. Sebab, dengan cara ini, Haris bisa menjelaskan dan membuktikan informasi yang disampaikannya melalui media sosial itu.
Advertisement
"Dengan, katakanlah, mengadukan Haris Azhar juga bagus, di situlah Haris dapat menjelaskan secara detail pembuktiannya. Itu bagus sebenarnya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Setelah informasi itu menyebar luas di tengah masyarakat, semua instansi langsung bereaksi melakukan investigasi internal. Setelah itu, barulah melaporkan Haris ke Bareskrim.
"Justru ini dengan dilaporkannya Haris itu cara yang paling tepat Haris Azhar itu untuk membuka persoalannya secara terang benderang," ucap JK.
Setiap informasi yang disampaikan ke publik memang harus ditelusuri kebenarannya. Laporan polisi ini dapat menjadi tempat untuk mengonfirmasi semua tudingan kepada tiga instansi negara tersebut.
"Semua informasi harus diteliti. Kemudian tentu penegak hukum, aparat hukum menindaklanjuti kalau memang terbukti," JK menegaskan.