Liputan6.com, Jakarta Putus cinta selalu menjadi momen yang menyedihkan bagi setiap pasangan. Tak jarang, momen ini seringkali membuat orang yang mengalaminya menjadi trauma untuk menjalin hubungan yang baru.
Bagi yang mengalaminya, putus cinta seringkali meninggalkan rasa sakit yang membekas di hati. Apalagi jika hal tersebut dipicu oleh hadirnya orang ketiga.
Advertisement
Apapun alasannya, putus cinta tetaplah hal yang menyakitkan dan menyedihkan. Menurut pakar percintaam, Sara Davison, ada lima alasan mengapa putus cinta begitu menyakitkan.
1. Rasa percaya diri hilang
Melansir female first, putus cinta akan membuat orang kehilangan rasa percaya diri. Kehilangan orang yang dicintai akan membuat kita merasa tidak pantas untuk mendapatkan cinta yang baru.
2. Selalu terbayang oleh kenangan
Baik kenangan itu baik ataupun buruk. Sesaat kita akan mengingat momen indah pertama kali jadian, kemudian esoknya kita akan mengingat hal-hal buruk yang membuat hubungan menjadi kandas di tengah jalan. Hal inilah yang seringkali membuat orang putus cinta sulit move on.
3. Selalu merasa kesepian
3. Selalu merasa kesepian
Kebanyakan orang yang putus cinta merasa sendirian. Ini alasan terbesar mengapa putus cinta begitu menyakitkan. Kehilangan pasangan membuat mereka merasa tak memiliki siapa pun yang peduli.
4. Impian kandas
Berduka karena impian masa depan yang kandas membuat orang yang putus cinta semakin terpuruk. Apalagi jika impian itu adalah sebuah pernikahan.
5. Suasana yang berbeda
Putus cinta akan membuat suasana hari-hari menjadi berubah total. Yang tadinya ada orang yang telepon atau memperhatikan kini tiada. Tak ada lagi tempat untuk berbagi cerita.
Advertisement