Liputan6.com, Jakarta Banyak ibu sedih usai melahirkan Air Susu Ibu (ASI) yang diproduksi tidak banyak. Padahal produksi ASI pada ibu memang butuh proses menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar.
"ASI itu nggak kayak keran langsung keluar banyak. Keluarnya sedikit demi sedikit. Keluar hari pertama bisa satu sendok teh atau dua sendok teh yang berisi kolostrum. Terus pelan-pelan disusui," kata Nia di Kantor Kemenkes RI Jakarta pada Jumat (5/8/2016).
Advertisement
Pada hari-hari pertama menyusui merupakan tahap penting produksi ASI. Pelan-pelan susui anak. Ada proses belajar di dalamnya, sehingga tidak tiba-tiba produksinya langsung banyak.
Setiap ibu juga tidak sama jumlah ASI yang diproduksi. Ada yang bisa dalam waktu cepat banyak, tapi ada pula yang butuh waktu lama.
Nia pun menekankan pentingnya menyusui di awal-awal hari persalinan karena ini akan menentukan produksi ASI selanjutnya. "Penting sekali ibu dan bayi di rawat gabung, sehingga dia bisa minum ASI semaunya bukan dijadwalkan. Tapi kalau ibu dan anak dirawat di kamar berbeda, menyusui dijadawalkan ya susah," katanya.
Lalu, dukungan orang-orang di sekitar juga penting membantu produksi ASI ibu. Hal-hal seperti ini amat memengaruhi produksi ASI.