357 Petugas Haji Daker Jeddah-Madinah Berangkat Hari Ini

Abdul Djamil berharap petugas memiliki tekad yang bulat. Kemudian juga harus memiliki hati yang ikhlas.

oleh Muhammad Ali diperbarui 06 Agu 2016, 05:04 WIB
357 Petugas Haji Daker Jeddah-Madinah Berangkat Pagi Ini (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 357 orang yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2016 akan diberangkatkan menuju Tanah Suci. Mereka yang terdiri dari 150 orang dari Kemenkes dan 207 dari kemenag itu akan bertugas selama 72 hari.

Dalam malam pelepasan petugas PPIH, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil mengakui petugas yang jumlah totalnya mencapai 3.250 saat ini belum mencukupi rasio dari jumlah jemaah haji seluruhnya yang mencapai 186.800 orang. Namun begitu, dia memberikan pesan kepada para petugas agar mampu memberi pelayanan terbaik kepada mereka.

"Para petugas harus memiliki tekad yang bulat. Kemudian juga harus memiliki hati yang ikhlas," ujar Djamil dalam pelepasan PPIH di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat 5 Agustus 2016.

Dia menambahkan, hati yang sabar sangat penting dimiliki oleh seorang petugas PPIH. Pelaksanaan ibadah haji yang penuh dengan ragam persoalan akan dapat diatasi dengan sikap yang tenang.

"Ikhlaskan hati untuk melayani jemaah. Itu modal utama dalam pelayanan jemaah yang mengalami kesulitan luar biasa," ucap dia.

Kemudian yang terakhir, ujar dia, para petugas haji akan mendapatkan dua kebaikan. Yaitu kebaikan duniawi dan ukhrawi. "Bertugas tak hanya urusan duniawi, tapi juga urusan ukhrawi," ujar Djamil.

Sebanyak 357 orang yang tergabung dalam PPIH itu akan bertugas di Daerah Kerja Airport Jeddah dan Madinah
Mereka rencananya dilepas keberangkatannya menuju Tanah Suci oleh Dirjen PHU, Sabtu ini. Para petugas akan terbang dalam dua penerbangan Garuda. Yaitu 241 orang akan terbang menggunakan GA 980 pada pukul 11.55 WIB, dan penerbangan kedua pukul 14.40 WIB dengan GA 962 dengan 116 petugas.

Cuaca Panas di Arab Saudi

Cuaca di Arab Saudi pada musim haji 2016 diperkirakan akan mencapai 50 derajat celcius. Para jemaah haji pun dituntut untuk dapat mengkondisikan dirinya agar tetap melaksanakan rangkaian ibadah dengan lancar dan sempurna.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo mengimbau para jemaah haji untuk menjaga kesehatan. Mereka diminta agar meminum air zam zam sebanyak mungkin.

"Minum air zam-zam sebanyak banyaknya. Mereka (para jemaah) tak mau minum takut harus ke WC, itu berbahaya ya. Jadi harus banyakin minum, per jamnya minimal 200 cc. Ya segelas lah. Harus minum terus, air zam-zam bagus banget," ujar Untung saat acara pelepasan petugas Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat 5 Agustus 2016 malam.

Dia menambahkan, pihaknya berharap kepada pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan air zam-zam dan es saat wukuf di Arafah. Ini dimaksudkan agar zam zam dan es itu dapat digunakan untuk mendinginkan tubuh.

"Jangan takut minum air zam zam dingin. Usahakan dinginkan tubuh. Jangan pergi keluar selagi (cuaca) panas. Itu yang utama," ujar Untung.

"Kalau masih kuat, masih muda, silakan keluar. Kalau udah berusia, janganlah. Makin tua usia. Sel-sel makin berkurang," imbuh dia.

Selain minum air zam-zam yang banyak, para jemaah juga diharapkan untuk banyak mengonsumsi makanan sehat. Di antaranya buah yang mengandung serat tinggi. "Makan buah jelas (dianjurkan). Buah berserat, proteinnya. Supaya otot-ototnya kuat," ujar Untung.

Untung juga berpesan kepada petugas kesehatan haji untuk terus memantau kondisi para jemaah. Mereka yang memiliki resiko tinggi berpotensi terserang penyakit tanpa diketahui gejalanya.

"Kepada semua petugas kesehatan kalau menemui jemaah yang kira-kira linglung, langsung diberi obat. Karena memang gejalanya tidak begitu kelihatan," ujar dia.

"Langsung disuruh minum air banyak kemudian dinginkan badannya dengan air es. Kita harapkan itu bisa menolong mereka," ujar Untung.

Dia mengungkapkan, saat ini jumlah dokter yang tergabung dalam petugas kesehatan sebanyak 306 orang. Mereka akan ditugaskan di sejumlah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

"Ada dokter spesialis di Klinik Kesehatan Haji," ucap Untung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya