Tolak Kampung Atlet, Tim Basket AS Tinggal di Kapal Pesiar

Kapal pesiar tempat tinggal tim Amerika dijaga ekstra ketat.

oleh Thomas diperbarui 06 Agu 2016, 07:10 WIB
Kapal Pesiar Silver Sea (Daily Mail)

Liputan6.com, Rio de Janeiro- Tim bola basket Amerika Serikat mendapat perlakuan istimewa dibanding atlet-atlet lain selama Olimpiade Rio 2016. Mereka tidak perlu tinggal bersama atlet lainnya di kampung atlet. Para pebasket putra dan putri Amerika ini bermarkas di kapal pesiar mewah, Silversea Silver Cloud.

Kapal pesiar ini memiliki fasilitas super mewah dan disewa Amerika hingga berakhirnya Olimpiade 2016. Ada lima lapangan basket, empat restoran, bioskop, kasino, kolam renang, spa hingga bars. Selama tim Amerika bertanding di Olimpiade 2016, kapal pesiar Silversea Silver Cloud bersandar di Dermaga Maua, di Guanabara Bay, Rio de Janeiro.

Dengan tinggal di kapal pesiar, para atlet basket Amerika ini menjadi atlet yang paling aman selama Olimpiade 2016. Sangat sulit untuk bisa masuk kapal pesiar ini. Menurut laporan Daily Mail, hanya ada satu pintu masuk dengan sistem pengamanan ekstra ketat. Ada scanner seperti layaknya bandara internasional.

Petugas kepolisian air Brasil juga selalu berpatroli di sekitar kapal pesiar dengan membawa senjata berat. Ada 250 petugas keamanan serta penembak jitu disebar di sekitar kapal. Tim asuhan Mike Krzyzewski ini juga bakal terbesar dari ancaman virus zika.

Foto dok. Liputan6.com

Wajar bila tim basket Amerika mendapat perlakuan istimewa. Mereka merupakan jutawan yang rawan jadi sasaran penjahat di Rio de Janeiro. Tim putra Amerika diisi bintang-bintang NBA yang bergaji tinggi seperti Kevin Durant, Carmelo Anthony, Kyrie Irving, Klay Thompson hingga DeMar DeRozan.

Asosiasi bola basket Amerika beralasan Durant cs tidak tinggal di kampung atlet karena untuk keamanan dan kenyamanan para pemain mengingat mereka sangat mudah dikenali dengan postur tinggi menjulang.

Perlakuan istimewa seperti ini bukan hal baru bari tim basket Amerika karena sudah terjadi di beberapa Olimpiade terdahulu. Sejak pemain NBA diperbolehkan main di Olimpiade 1992, tim basket Amerika tak pernah lagi tinggal di kampung atlet. Mereka biasanya menyewa hotel mewah seperti ketika Olimpiade digelar di Beijing dan London. Terakhir kali tim Amerika tinggal di kapal pesiar terjadi pada Olimpiade 2004 di Athena.

Tim basket Amerika tidak mau konsentrasi mereka terganggu bila menginap di kampung atlet. Karena biasanya atlet dari negara lain akan berbondong-bondong meminta tanda tangan atau foto bareng dengan bintang-bintang NBA yang membela timnas Amerika.

"Kapal ini tidak akan kemana-mana sampai Olimpiade berakhir dan pemain telah pulang. Akan ada keamanan terbaik untuk mereka. Mereka tidak perlu terganggu karena mereka berada di sini untuk memenangkan medali dan bersaing. Jika mereka tinggal di kampung atlet, mereka mungkin akan terganggu oleh permintaan tanda tangan bahkan dari sesama atlet dan media. Itu tidak akan adil untuk mereka. Mereka sangat akomodatif untuk fans ketika mereka bisa, tetapi ini adalah Olimpiade," ucap salah satu ofisial tim basket Amerika.

Fasilitas mewah pebasket Amerika ini berbanding terbalik dengan atlet-atlet dari negara dan cabang olahraga lain. Mereka harus tinggal di kampung atlet yang penuh sesak tidak terlalu nyaman. Ranjang di kampung atlet sangat sederhana, berbeda jauh dengan kasur mewah yang ada di kapal pesiar Silversea Silver Cloud.
Foto dok. Liputan6.com

Pebasket NBA lain yang juga tampil di Olimpiade 2016 tak bernasib sebaik penggawa timnas Amerika. Mereka tetap harus menginap di kampung atlet. Contohnya adalah dua bintang Australia Matthew Dellavedova dan Andrew Bogut. Keduanya harus rela tidur di ranjang yang kecil dan kamar mandi yang sempit.






Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya