Liputan6.com, Denpasar - Megawati Soekarnoputri, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) mengajak 30 Duta Besar (Dubes) negara sahabat kunjungan ke Kebun Raya Bedugul, 6-7 Agustus. Kegiatan itu dikemas dalam program "Tour of Eka Karya Botanical Garden in Bedugul, Bali".
Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat 5 Agustus 2016 dijelaskan, kunjungan presiden ke-5 RI itu untuk memperkenalkan misi YKRI dan memberikan perhatian pada kekayaan plasma nutfah di Indonesia yang endemik, namun terancam punah.
Kegiatan itu juga dilakukan sebagai upaya menjaga pelestarian lingkungan. Sebab, tanggung jawab itu bukan sepenuhnya berada di pundak Indonesia, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama dengan dunia internasional.
Kunjungan para duta besar sebagai tamu YKRI tersebut, selain diharapkan akan menumbuhkan pemahaman yang makin mendalam mengenai budaya Bali dengan daya tarik wisatanya, tapi juga bagian dari kehidupan adat di Bali yang menghormati serta menjaga pelestarian lingkungan hidupnya.
Pada hari pertama, seluruh kegiatan dipusatkan di Kebun Raya Bedugul. Beberapa kegiatan di antaranya sambutan Megawati, meninjau berbagai lokasi seperti Begonia Park, Orchid Park, Cactus Park, Cyathea Park dan tanaman tradisional Bali.
Kegiatan lainnnya adalah pameran kerajinan tradisional Bali dan produk-produk YKRI. Untuk hari kedua, salah satu kegiatannya adalah mengunjungi Istana Presiden di Tampak Siring, di Gianyar.
Agenda Megawati ke Bedugul bersamaan dengan kegiatan PDIP Bali di tempat yang sama selama lima hari, 3-7 Agustus, PDIP Bali melaksanakan pendidikan kader pratama. Kegiatan kaderisasi itu diikuti secara bergilir oleh ratusan kader PDIP dari beberapa daerah di Bali.
Advertisement
Kendati demikian, Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster menegaskan bahwa kehadiran Megawati di Bedugul tidak memiliki agenda politik. "Gak ada hubungannya sama politik," kata Koster, saat dikonfirmasi di Kantor DPD PDIP Bali.