Liputan6.com, Milan - Silvio Berlusconi akhinya menyerah. Pria berusia 79 tahun itu menjual saham kepemilikan AC Milan hingga 99,93 persen kepada perusahaan bisnis asal Tiongkok yang dipimpin oleh Yonghong Li.
Seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport, Berlusconi sudah menandatangani kontrak penjualan dengan valuasi senilai 740 juta euro atau setara Rp 10,8 trilun. Tidak hanya itu, Yonghong Li juga bersedia membayar utang-utang Berlusconi selama memimpin Milan.
Baca Juga
Advertisement
Rencananya, uang sebanyak itu bakal dialirkan secara bertahap. Dalam tiga tahun ke depan, konsorium tersebut bakal mengalirkan dana sebesar 350 juta euro. Setelah itu, Yonghong Li bakal melunasi sisa pembayarannya secepat mungkin.
Berlusconi sendiri mengakui bahwa dirinya terpaksa menjual Milan. "Penjualan ini merupakan keputusan yang menyedihkan, tapi sangat diperlukan AC Milan," ucapnya, dikutip dari Football Italia.
"Saya menyerah dari nilai-nilai (utang) yang sudah menumpuk, meski sudah berkomitmen untuk terus berinvestasi," kata pria kelahiran Milan, Italia tersebut.
Berlusconi membeli AC Milan pada Februari 1986 melalui perusahaan miliknya, Finnivest. Di bawah kepemimpinannya, Rossoneri sukses meraih lima gelar Liga Champions pada periode 1988 hingga 2007.