Membedah Mobil Penggerak Roda Depan dan Belakang, Bagus Mana?

Berikut adalah beberapa kelebihan sistem penggerak roda belakang dan depan untuk mobil MPV.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Agu 2016, 06:09 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - MPV, terutama kelas low MPV (mesin di bawah 1,5 liter), adalah mobil paling laris di Indonesia. Selain harganya murah, mobil ini juga dapat menampung banyak orang.

Di Indonesia, beragam jenis LMPV. Ada yang menggunakan penggerak roda depan (Front Wheel Drive) dan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive). Toyota Avanza misalnya, menggunakan sistem penggerak roda belakang, sementara Honda Mobilio yang ada di kelas yang sama memakai penggerak roda depan.

Lantas sebetulnya, mana yang lebih baik untuk MPV? Penggerak roda depan kah, atau roda belakang?

Agus Mustafa, Technical Support Auto2000, mengatakan sebetulnya kedua sistem penggerak itu punya kelebihan masing-masing. Tinggal bagaimana konsumen menyesuaikan dengan kebutuhannya saja.

Untuk penggerak roda belakang, salah satu kelebihannya adalah mumpuni di tanjakan. "Kalau FR (front engine rear drive, mesin depan, penggerak roda belakang) dengan muatan penuh, di tanjakan mobil akan naik nyaris tanpa hambatan," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu (6/8/2016).

Menurut, Agus, keandalan di tanjakan disebabkan karena karakter `dorongan` yang dihasilkan penggerak roda belakang lebih mudah menggerakkan mobil, dibanding karakter `tarikan` yang ada pada penggerak roda depan.

"FF (front engine front drive, mesin depan dan penggerak roda depan) dengan muatan banyak, otomatis body mobil 'kan jadi lebih nungging yang depan, maka kalau digunakan di tanjakan tenaga banyak terbuang, traksi ke aspalnya kurang," tambah Agus.

Meski demikian, penggerak roda depan bukan tanpa kelebihan. Sistem penggerak ini lebih mumpuni di jalan rata. "Di jalan rata FF terasa lebih bertenaga dan tarikannya lebih mantap," terang Agus.

Bagaimana dengan Anda? Mana sistem penggerak yang lebih cocok?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya