Liputan6.com, Jakarta: Kondisi mantan Presiden Soeharto hingga Rabu petang ini dilaporkan sudah semakin membaik. Suhu badannya kini mencapai sekitar 38,1 derajat Celsius dan tekanan darahnya 170/80. "Lebih baik dibanding kemarin," kata pengacara Soeharto, Deni Kailimang kepada wartawan, seusai menjenguk kliennya di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Rabu (19/12). Kendati demikian, Deni mengaku belum menerima hasil pemeriksaan medis dari tim dokter. Deni menduga, tingginya suhu dan tekanan darah Soeharto itu lantaran infeksi paru-paru yang dideritanya.
Kendati suhu badannya masih tinggi, secara keseluruhan kondisi Soeharto dinyatakan sudah membaik. Soeharto, kata Deni, sudah bisa tersenyum. Apalagi ketika dijenguk Ruslan Abdul Gani tadi pagi, bekas penguasa Indonesia selama 32 tahun itu sempat berbincang-bincang dan bernostalgia. Namun dalam setiap pembicaraan, orang yang diajak bicara masih harus mereka-reka maksud yang diucapkan Soeharto. Deni juga menceritakan, setiap orang yang masuk ke ruang perawatan Soeharto diwajibkan mencuci tangan dan memakai masker. Hal tersebut juga diamini dokter kepresidenan Teguh Ranakusuma yang mengakui bahwa kesehatan Soeharto mengalami perkembangan. Teguh menilai, penyakit yang diderita Soeharto wajar di saat usia lanjut.
Pada kesempatan itu, Deni juga mengatakan akan mengklarifikasi surat Mahkamah Agung ke Kejaksaan Agung yang terkait dengan usulan penghentian peradilan Soeharto dalam Kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di sejumlah yayasan [baca: MA: Kejagung Berhak Mengajukan Kembali Kasus Soeharto]. Rencana itu juga dibenarkan pengacara Soeharto lainnya, Juan Felix Tampubolon.
Sementara itu, tamu-tamu yang menengok Soeharto terus mengalir. Di antaranya, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat Theo L. Sambuaga yang membesuk selama 1,5 jam. Selain itu, istri Hutomo Mandala Putra, Ardhia Pramesti Regita Cahyani alias Tata yang sejak siang tadi menjenguk telah meninggalkan RSPP. Ketika dicegat wartawan, Tata tak memberikan komentar apa-apa.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)
Kendati suhu badannya masih tinggi, secara keseluruhan kondisi Soeharto dinyatakan sudah membaik. Soeharto, kata Deni, sudah bisa tersenyum. Apalagi ketika dijenguk Ruslan Abdul Gani tadi pagi, bekas penguasa Indonesia selama 32 tahun itu sempat berbincang-bincang dan bernostalgia. Namun dalam setiap pembicaraan, orang yang diajak bicara masih harus mereka-reka maksud yang diucapkan Soeharto. Deni juga menceritakan, setiap orang yang masuk ke ruang perawatan Soeharto diwajibkan mencuci tangan dan memakai masker. Hal tersebut juga diamini dokter kepresidenan Teguh Ranakusuma yang mengakui bahwa kesehatan Soeharto mengalami perkembangan. Teguh menilai, penyakit yang diderita Soeharto wajar di saat usia lanjut.
Pada kesempatan itu, Deni juga mengatakan akan mengklarifikasi surat Mahkamah Agung ke Kejaksaan Agung yang terkait dengan usulan penghentian peradilan Soeharto dalam Kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di sejumlah yayasan [baca: MA: Kejagung Berhak Mengajukan Kembali Kasus Soeharto]. Rencana itu juga dibenarkan pengacara Soeharto lainnya, Juan Felix Tampubolon.
Sementara itu, tamu-tamu yang menengok Soeharto terus mengalir. Di antaranya, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat Theo L. Sambuaga yang membesuk selama 1,5 jam. Selain itu, istri Hutomo Mandala Putra, Ardhia Pramesti Regita Cahyani alias Tata yang sejak siang tadi menjenguk telah meninggalkan RSPP. Ketika dicegat wartawan, Tata tak memberikan komentar apa-apa.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)