Cerita Pemburu Pokemon Monas, Ogah Pulang Hingga Tercebur Kolam

Para penggila permainan Pokemon Go biasanya mulai memenuhi dua lokasi di Monas, saat sore menjelang malam.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Agu 2016, 21:26 WIB
Sejumlah orang berkumpul di Monas untuk bermain Pokemon GO (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Monas kini menjadi lokasi favorit bagi para penggemar game Pokemon Go untuk berburu Pokemon. Namun, di balik perburuan binatang dunia maya itu, rupanya menyimpan banyak cerita.

Seorang petugas keamanan Monas, Febri mengatakan, sedikitnya ada dua tempat yang paling banyak dikunjungi para penggila Pokemon itu di Monas.

Pertama, di sekitar patung Lima dan Patung Diponegoro. Para pencari Pokemon biasanya mulai memenuhi kedua lokasi itu, saat sore menjelang malam.

"Biasanya sore mulai datang. Nanti ramainya habis magrib sampai malam," kata Febri di Monas, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).

Selama ini memang belum ada keluhan dari para pengunjung Monas terkait perburuan Pokemon. Tapi, ada saja kejadian lucu yang dialami para penggemar permainan asal Jepang itu.

Seperti peristiwa yang baru terjadi dua pekan lalu. Seorang pengunjung Monas tercebur ke kolam saat berburu Pokemon.

"Cewek tercebur kolam. Padahal belum gelap. Habis magrib lah," tutur Febri.

Febri tak tahu persis penyebab pasti perempuan itu tercebur. Sebab saat dirinya tiba di kolam sekitar Gambir untuk berpatroli, wanita itu sudah basah di dalam kolam.

"Kolamnya memang enggak ada beda tingginya. Sama jalan cuma dipisahin sama rumput langsung pinggir kolam," dia menjelaskan.

Tak hanya itu, Monas memiliki jam operasional. Setiap harinya, ikon Jakarta itu tutup pukul 23.00 WIB. Hanya saja, hingga waktu kunjungan selesai, masih ada saja yang berada di Monas berburu Pokemon.

"Kalau sudah mau tutup, biasanya kita keliling lihat, imbau warga Monas mau tutup. Mereka kadang baru sadar kalau sudah mau tutup karena kita keliling," kata Febri.

Meski sudah tahu, mereka tak begitu saja beranjak dari posisinya, untuk memburu Pokemon.

"Jadi mereka jalannya agak lambat karena sambil cari. Ya kita juga otomatis ikut lambat jalannya," ujar Febri.

Monas memang terbuka untuk siapa saja yang ingin berwisata, termasuk 'penggila' permainan Pokemon Go. Yang penting, warga tetap menjaga ketertiban dan kebersihan.

"Yang penting jangan buang sampah sembarangan, jangan nginjek rumput, jaga ketertiban itu aja," Febri memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya