Liputan6.com, Brussels - Seorang pria bersenjata parang menyerang dua polisi di Kota Charleroi, Belgia. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu 6 Agustus waktu setempat itu tidak menelan korban jiwa.
"Seorang pria mengayunkan parang dan meneriakkan takbir, ditembak dan tewas setelah ia melukai dua petugas polisi di Charleroi, Belgia," cuit pihak kepolisian melalui Twitter seperti dilansir CNN, Minggu (7/8/2016).
Advertisement
Serangan itu terjadi tepatnya di luar kantor polisi di pusat Kota Charleroi, sekitar 48,2 kilometer di selatan Brussels.
Menurut Radio Television Belge Francophone (RTBF), pria itu berhasil menembus zona aman dan melukai wajah kedua petugas itu. Salah satu korban dilarikan ke rumah sakit, namun seorang lainnya dilaporkan menderita luka ringan.
"Penyerang ditembak mati oleh petugas di lokasi kejadian dan dinyatakan tewas di rumah sakit," tulis RTBF.
Sementara itu dengan menggunakan Twitter, Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan bahwa ia terus memantau situasi.
"Saya mengutuk keras serangan di Charleroi. Duka saya bagi korban, keluarga mereka, dan petugas kepolisian," cuit Michel.
Akibat serangan parang itu, sebuah perimeter keamanan pun didirikan di sekitar jalan raya Pierre Mayence. Hingga kini, belum diketahui motif dan dalang di balik tindakan pelaku.
Sebelumnya Ibu kota Belgia, Brussels, berstatus siaga tinggi pasca-teror yang menewaskan 31 orang pada Maret lalu. Saat itu dua bom meledak di bandara Brussels sementara satu lainnya di sebuah stasiun kereta bawah tanah.
Teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang juga melukai 300 orang itu.