Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sri Wahyuni Agustiani, seorang lifter putri yang berhasil mempersembahkan medali perak untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca Juga
Sri Wahyuni Raih Perak, Menpora: Rp 2 Miliar Menjadi Milikmu
Penampakan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade 2016
Sri Wahyuni, Debutan Olimpiade Mengukir Sejarah
Advertisement
Pada Minggu (7/8/2016) pagi WIB, Yuni --sapaan karib Sri Wahyuni-- tampil di kelas 48 kilogram pada Olimpiade 2016. Dia meraih medali perak setelah sukses mengangkat beban seberat 192 kilogram.
Total beban yang berhasil diangkatnya kalah delapan kilogram dari lifter Thailand, Sopita Tanasan yang meraih medali emas. Sopita sukses mengangkat beban total seberat 200 kilogram.
Sebenarnya, Yuni punya kesempatan medali emas. Pada percobaan clean and jerk, Yuni coba mengangkat beban seberat 115 kilogram. Sayangnya, usaha Yuni mengangkat beban tersebut hingga dua kali percobaan gagal.
Sukses meraih medali perak di Olimpiade 2016, Yuni berhak mendapat bonus sebesar Rp 2 miliar dari pemerintah Indonesia.
Ada beberapa fakta menarik sola Yuni, lifter pertama yang menyumbang medali untuk kontingen Indonesia, apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.
Fakta menarik Sri Wahyuni
Fakta menarik Sri Wahyuni
1. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Yuni berhasil meraih medali perak di kelas 48 kilogram.
2. Yuni berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) ketiga tahun 2013 di Palembang, Sumatera Selatan. Ketika itu dia berhasil mengangkat beban total 184 kilogram.
3. Masih pada 2013, Yuni meraih medali emas di SEA Games Myanmar. Ketika itu dia berhasil menaklukkan juara bertahan dari Thailand, Panida Khamsri. Total angkatan Yuni pada SEA Games 2013, yakni 188 kilogram.
4. Wanita kelahiran Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu pencetak rekor pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional X di Yogyakarta pada 2009. Yuni mampu mengalahkan rekor Dewi Safitri yang mengangkat berat total 120 kilogram. Total angkatan Yuni saat itu seberat 127 kilogram.
5. Yuni juga menyabet medali perak pada Kejuaraan Asia di Astana Kazakhstan tahun 2013. Ketika itu, total berat yang berhasil diangkatnya, yakni 106 kilogram.
6. 192 kilogram merupakan beban terberat yang pernah diangkatnya. Itu empat kilogram lebih berat dari total beban yang diangkatnya pada SEA Games 2013.
Advertisement
Biodata Sri Wahyuni
Biodata Sri Wahyuni
Nama Lengkap : Sri Wahyuni Agustiani
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 13 Agustus 1994
Cabang Olahraga : Angkat Besi, kelas 48kg
Tinggi badan : 147cm / berat 47kg
Orang tua : Candiana dan Rosita
Pendidikan : Jurusan hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi