Liputan6.com, Rio de Janeiro - Lifter wanita Sri Wahyuni Agustiani menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Rio 2016, pada Minggu (7/8/2018) pagi WIB. Yuni meraih medali perak dengan status debutan, usai mengangkat beban dengan total 192 kilogram.
Pencapaiannya sebagai wakil tim Merah-Putih di cabor angkat besi menuai banyak pujian. Betapa tidak, dara kelahiran Bandung 21 tahun lalu itu dapat membuktikan olahraga ini tetap jadi andalan Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Yuni, sapaan sang atlet, praktis menjadi bintang baru setelah lifter putra Triyatno, runner-up Olimpiade London 2012 dan dua kali peraih perunggu Eko Yuli Irawan. Seperti pantauan Liputan6.com di linimasa media sosial Twitter, beberapa pesohor negeri mengucapkan selamat atas keberhasilannya.
Sutradara kawakan Joko Anwar misalnya. Dia langsung berkicau di media sosial tentang medali pertama Indonesia. Sayang, sutradara film A Copy of My Mind tersebut salah menyebut usia Yuni.
"Medali perak pertama Olimpiade Indonesia, cabang angkat besi, Sri Wahyuni Agustiani, 19 thn," tulis Joko Anwar dalam akun @jokoanwar.
Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan hingga olimpian, Richard Sam Bera juga memberikan apresiasi kepada Yuni. Richard, legenda renang Indonesia yang merasakan tiga edisi Olimpiade ( 1988, 1996, dan 2000), belum pernah membawa pulang medali.
Dalam pesta olahraga empat tahunan ini, PBSI mengirim sembilan atletnya dan diharapkan dapat menyumbangkan medali seperti cabor angkat besi. Bulutangkis punya target paling besar, yakni medali emas dari sektor ganda putra dan ganda campuran.
"Selamat, Sri Wahyuni Agustiani!," kata Gita.