Berburu Pokemon Go, Pengusaha Rental Mobil Banjir Order

Sejak permainan Pokemon Go mewabah seantero negeri, selalu ada cerita menarik dari gim augmented reality ini.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 07 Agu 2016, 15:45 WIB
Sejumlah orang berkumpul di Monas untuk bermain Pokemon GO (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Liputan6.com, Jakarta Sejak permainan Pokemon Go mewabah seantero negeri, selalu ada cerita menarik dari gim augmented reality ini. Di Indonesia, demam Pokemon Go mendatangkan berkah bagi para pengusaha jasa rental mobil dan motor untuk melayani para pemburu monster virtual di dunia nyata.

Sebut saja Hastriansyah. Di bawah bendera perusahaan PT Hass Manca Wisata (Hass Tours), pria yang akrab disapa Yansah ini mengaku mengalami peningkatan order sewa mobil khusus untuk para pencinta game online Pokemon Go.

"Ada peningkatan permintaan rental mobil, walaupun tidak signifikan. Dari biasanya jalan 6 mobil, sekarang bisa 8 sampai 9 mobil untuk berburu Pokemon Go," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Di sebuah situs jual beli online, Yansah memejeng iklan jasa hunting Pokemon di Jakarta. Dia memasang tarif rental mobil Rp 400 ribu untuk keliling lokasi perburuan Pokemon Go selama 6-8 jam. Biasanya orderan datang ketika hari libur.

Lokasi hunting Pokemon Go, yakni Monumen Nasional (Monas), Museum Nasional, Balai Kota, kawasan Kota Tua (Museum Fatahillah), Mal Central Park atau Mal Senayan City, Stadion GBK Senayan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dengan harga Rp 400 ribu, mobil jenis family car yang ditawarkan dapat menampung komunitas Pokemon Go hingga 7 orang. Harga tersebut sudah termasuk sewa mobil dan fee supir. Fasilitasnya penjemputan dan pemulangan dari satu meeting point alias titik temu.

Jika ingin lebih banyak anggota komunitas yang ditampung, Yansah menawarkan mobil jenis van yang memiliki kapasitas hingga 15 tempat duduk. Harganya tentu berbeda, sekitar Rp 800 ribu per unit.

"Harga sewa mobil Pokemon Go ini termasuk murah sekali di Jakarta. Karena wilayah Jakarta kan luas, macet, jadi maintenance lumayan lebih mahal. Belum lagi fee supir minimal Rp 150 ribu," jelas Yansah.

Dengan produk layanan jasa rental khusus hunting Pokemon Go, dia mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp 3,6 juta per hari. Maklum, pendapatan Hass Tour selama ini masih ditopang dari bisnis rental mobil, di samping lini bisnis lainnya, seperti penjualan tiket tur domestik dan internasional serta MICE.

Yansah berharap, dapat memaksimalkan peluang bisnis rental mobil khusus berburu Pokemon Go. Pasalnya, dia memperkirakan usia booming permainan ini hanya bertahan setahun.

"Saya rasa Pokemon Go sifatnya musiman saja. Gim ini meledak mungkin sampai setahun saja. Makanya saya promosikan jasa hunting Pokemon Go ke berbagai sosial media untuk menggenjot pendapatan," jelas Yansah.

Di situs jual beli online yang sama, didapati pula iklan jasa antar berburu Pokemon Go menggunakan motor. Tarif yang ditawarkan Rp 30 ribu untuk 30 menit berkeliling, dan Rp 50 ribu per jam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya