Curahan Hati Eko Tjandra, Perancang Kostum Indonesia di Olimpiade

Berikut ungkapan hari Eko Tjandra, perancang kostum tradisional Indonesia di ajang olahraga terbesar di dunia Olimpiade Rio 2016.

oleh Meita Fajriana diperbarui 08 Agu 2016, 10:30 WIB
Kostum Tradisional Indonesia di Olimpiade 2016

Liputan6.com, Jakarta Terinspirasi dari budaya Lampung, Eko Tjandra mempersembahkan Kostum Tradisional Modifikasi Indonesia yang digunakan para atlet pada parade pembukaan Olimpiade Rio 2016. Berbeda dari seragam kontingen yang sempat menuai kritikan di negara sendiri, kostum tradisional modifikasi dari Indonesia ini mendapat apresiasi dari dunia luar.

Mengangkat tema budaya Lampung, Eko mengambil benda-benda ikonis yang ada seperti kain tapis Lampung dan menara Siger pada aksesori di kepala. Busana ini dirancang dengan paduan warna mencolok seperti merah, hitam dan emas.

Kontingen atlet Indonesia saat mengikuti parade upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil (5/8). Kostum Indonesia ini menuai berbagai pujian dari para netizen. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Merancang pertama kali untuk Olimpiade di tahun ini, perancang yang juga memenangkan Gold medal untuk The Best Costume pada ajang Miss Eco Universe di Mesir ini mengangkat beragam budaya Indonesia yang unik sebagai inspirasi karyanya.

Eko mengungkapkan misi awal pembuatan kostum ini adalah ingin menarik perhatian dunia terhadap Indonesia. Baik kostum tradisional modifikasi dan seragam kontingen sama-sama mengangkat tema semangat perjuangan Indonesia. Jika dilihat dari warna, tampilan dan filosofi yang diangkat, kedua kostum ini berhasil membuat dunia melirik dan mendapat pemberitaan dari media-media Internasional.

Ditanya tentang beberapa kritikan dari desainer dan citizen Indonesia sebelumnya terhadap seragam kontingen Indonesia di ajang Olimpiade 2016 ini Eko menanggapi dengan tenang.

"Mereka memang hanya bisa melihat hasil dan bisa dimaklumi. Namun tidak etis rasanya mereka yang berlatarbelakang sama tersebut mendiskreditkan hasil karya orang lain. Komentar dan kritikan memang lumrah dan kami menerima dengan baik dan mengambil sisi positifnya sebagai motivasi ke depan," ungkp Eko Tjandra saat dihubungi Liputan6.com, Senin (8/8/2016).

Eko juga menambahkan meski tidak menggunakan brand yang besar, namun dengan spirit perjuangan berusaha untuk menampilkan seragam kontingen yang terbaik. Begitu juga dengan negara lainnya yang memberikan karya terbaik mereka. Eko juga menyebutkan busana favorit saat pembukaan Olimpiade 2016 selain busana Indonesia.

"Setiap negara tentu melakukan yang terbaik pada kostum yang ditampilkan. Aku tertarik Kanada dan USA. Internasional look dan kombinasi warnanya well done," tutup Eko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya