Liputan6.com, Jakarta - Gim Pokemon Go yang tengah menjamur dimainkan oleh pengguna smartphone di seluruh dunia terancam tak bisa dimainkan di Iran. Hal itu menyusul keputusan Dewan Tinggi Ruang Virtual Iran yang memblokir gim tersebut.
Sayangnya, tak ada informasi lebih lanjut mengenai latar belakang pemblokiran tersebut. Namun, dikutip dari laman BBC, Senin (8/8/2016), isu keamanan menjadi alasan utama keputusan tersebut dikeluarkan.
Iran sendiri merupakan salah satu negara yang dengan tegas menunjukkan kekhawatirannya mengenai gim besutan Niantic Labs dan Nintendo tersebut. Bahkan, negara tersebut menjadi yang pertama melakukan pemblokiran.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan ini juga bukannya muncul begitu saja. Sebenarnya, beberapa bulan lalu otoritas Iran sempat memberikan kesempatan pembuat gim untuk membahas persoalan tersebut, sebelum resmi memblokirnya.
Selain Iran, sebenarnya ada beberapa negara lain yang juga dikabarkan melarang gim ini dimainkan. Salah satunya adalah Arab Saudi melalui fatwa dari Dewan Majelis Ulama-nya.
Namun, kabar itu segera dibantah oleh pihak Dewan Majelis Ulama Arab Saudi. Wakil Menteri Media dan Komunikasi Internasional Arab Saudi, Abdulmohsen Alyas mengatakan tak ada fatwa baru yang melarang Pokemon Go.
Tiongkok juga disebut menjadi salah satu negara yang sempat melarang gim Pokemon Go. Otoritas negeri tirai bambu itu takut gim itu dapat digunakan pihak Amerika Serikat untuk mengetahui letak pangkalan militer Tiongkok.
(Dam/Ysl)