Mendikbud Bahas Sistem Sekolah Sehari Penuh dengan Wapres JK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy mewacanakan sistem pendidikan baru, yakni full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Agu 2016, 13:24 WIB
Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan menggantikan Anies Baswedan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy mewacanakan menambah jam belajar di sekolah. Sistem baru yang akan digunakan adalah full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh.

Bila sistem itu diterapkan, para siswa nantinya akan pulang sekolah lebih sore, yakni pukul 17.00 WIB. Muhadjir pun menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas rencana penerapan sistem sekolah sehari penuh itu.

"Jadi kalau FDS itu waktu sehari penuh itu kan nanti bisa menerjemahkan lebih lanjut dari program Nawacita dari beliau yang di mana pendidikan dasar SD dan SMP itu pendidikan karakter lebih banyak dibanding knowledge base-nya," tutur Muhadjir di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2016).

Waktu yang lebih banyak ini, kata dia, juga memberikan ruang kepada guru untuk mendidik siswa. Sebagai kompensasi atas perpanjangan jam sekolah ini, waktu libur akan dimaksimalkan pada Sabtu dan Minggu.

"Banyak waktu memberikan kesempatan guru mendidik anaknya menanamkan pada siswanya karakter yang ada dalam Nawacita itu. Dan nanti kompensasinya mungkin hari Sabtu kita bisa liburkan, sehingga waktu dengan orangtua dan kegiatan lain akan terkompensasi hari Sabtu-Minggunya," kata dia.

Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini, Muhadjir diminta untuk membuat pilot project dulu sebelum wacana ini benar-benar direalisasikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya