Ini Dia Bus Pengangkut Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Fasilitas yang tersedia untuk calon jemaah haji masuk dalam kategori bus eksekutif.

oleh Muhammad Ali diperbarui 08 Agu 2016, 13:38 WIB
Bus Pengangkut Jemaah Haji Indonesia (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Liputan6.com, Madinah - Peningkatan pelayanan terhadap calon jemaah haji terus dilakukan pemerintah Indonesia. Kementerian Agama selaku penanggung jawab pelaksanaan ibadah haji bagi WNI telah menyiapkan bus istimewa untuk para jemaah agar nyaman saat melaksanakan ibadah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil mengatakan, akan ada peningkatan kualitas layanan transportasi jemaah untuk rute Madinah-Mekah, Jeddah-Mekah (rute baru), Mekah-Jeddah, dan Mekah-Madinah.

Perusahaan bus yang telah ditetapkan menjadi angkutan jemaah haji antarkota perhajian itu di antaranya ialah Saudi Public Transportation Company (Saptco). Bus tersebut terbilang istimewa. Sebab, fasilitas yang tersedia masuk dalam kategori bus eksekutif.

Saat bus melaju dari Mekah menuju Madinah, Minggu, 8 Agustus 2016, jarak sepanjang sekitar 466 km itu ditempuh dengan mulus tanpa adanya hambatan yang berarti.

Bus Pengangkut Jemaah Haji Indonesia (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Melihat interiornya, bus bermesin Marcedes Benz yang berwarna coklat itu memiliki 45 tempat duduk. Sisi kanan dan kiri diisi dengan dua bangku. Sedangkan di bagian belakang tersedia lima tempat duduk.

Cuaca panas yang menyelimuti Arab Saudi akan sedikit terobati kala memasuki bus. Dalam ruangan, bus dilengkapi dengan pendingin udara. Tak hanya itu, dua layar televisi berukuran 14 inci juga terpasang di depan dan di tengahnya

Bus yang memiliki setir sebelah kiri itu disopiri karyawan dari perusahaan tersebut. Mereka berasal dari warga negara Arab, Nigeria, dan bahkan dari Indonesia.

Untuk memasuki ruang dalam bus, jemaah bisa melalui dua pintu. Yaitu pintu depan dan tengah. Masing masing pintu memiliki enam anak tangga.

Alat pemecah kaca tertempel di sejumlah bagian jendela. Ini sebagai antisipasi kala kondisi darurat terjadi.

Pengamanan lainnya juga tersedia bagi jemaah yang agak sulit berjalan. Di setiap sisi atas bangku bus terdapat ruang yang bisa digunakan menjadi pegangan tangan jemaah. Hal ini dapat memapah jemaah yang akan menuju maupun saat hendak berdiri dari bangku bus.

Sedangkan pada bagian samping sisi kiri-kanan bangku, terdapat sandaran tangan. Fasilitas ini bisa digunakan jemaah untuk menyandarkan tangannya saat menikmati perjalanan yang memakan waktu sekitar enam jam tersebut. Jika bangku itu dirasa sempit, jemaah dapat menyingkirkan sandaran tangan itu dengan melipatnya ke arah bawah.


Bus Pengangkut Jemaah Haji Indonesia (Liputan6.com/ Muhammad Ali)

Di bagian bawah kursi, jemaah akan dimanjakan dengan alat penyangga kaki yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Dengan adanya alat itu, jemaah akan terasa seperti di pesawat.
Suasana itu juga masih bisa dirasakan kala jemaah yang ingin menikmati makanan saat dalam perjalanan. Dalam bus, tersedia meja makan lipat yang menempel di bagian belakang tiap bangku. Saat digunakan, meja makan tersebut cukup kokoh menahan beban seporsi makanan.

Tak hanya itu, saat memasuki bus, kaki pun terasa nyaman. Ini lantaran bus tersebut dilapisi dengan karpet agak tebal.

Bus tersebut juga menyediakan  toilet di bagian sisi tangga. Ruang tersebut tentu diperlukan mengingat jarak tempuh Madinah-Mekah atau sebaliknya, yang memakan waktu sekitar enam jam itu akan membuat jemaah haji tenang kala ingin  membuang air kecil.

Pada tahun lalu, jemaah haji indonesia yang dari Madinah menuju Mekah menggunakan bus haji dengan kelas ekonomi. Bus tersebut tidak memiliki pendingin udara dan juga kerap dilanda masalah seperti mogok di tengah jalan. Sehingga membuat jemaah tak nyaman dan membuat rangkaian ibadah haji menjadi terhambat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya