Liputan6.com, Jakarta - Curhatan terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras Haris Azhar, berbuntut panjang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (8/8/2016), dalam curhatan tersebut, Freddy mengungkapkan bahwa ada keterlibatan oknum sejumlah lembaga penegak hukum mulai dari BNN, Polri hingga TNI dalam peredaran narkotika yang ia lakukan.
Advertisement
Bahkan sempat beredar kabar bahwa ada seorang oknum BNN yang datang ke Lapas Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah tempat Freddy pernah ditahan pada 2014 lalu, dan meminta agar kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di ruang tahanan Freddy dicopot.
Untuk mengkonfirmasi kabar tersebut, BNN memanggil mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Liberty Sitinjak, Senin pagi (8/8/2016).
Setibanya di BNN, Sitinjak yang kini menjabat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, membenarkan tujuan pemanggilan dirinya.
Selain Sitinjak, BNN juga berencana memanggil Koordinator Kontras Haris Azhar, untuk dimintai keterangan.