6 Momen Mengharukan di Awal Olimpiade Rio 2016

Atlet Anggar Prancis, Lauren Rembi menutup wajahnya usai kalah bertanding oleh atlet China, Sun Yiwen memperebutkan perunggu di olimpiade Ri

oleh Johan Fatzry diperbarui 08 Agu 2016, 16:00 WIB
20160808-Atlet-Anggar-Lauren-Rembi-Olimpiade-2016
Atlet Anggar Prancis, Lauren Rembi menutup wajahnya usai kalah bertanding oleh atlet China, Sun Yiwen memperebutkan perunggu di olimpiade Ri
Atlet Anggar Prancis, Lauren Rembi menutup wajahnya usai kalah bertanding oleh atlet China, Sun Yiwen memperebutkan perunggu di olimpiade Rio 2016, Brasil, (6/8). (REUTERS / Issei Kato)
Petenis asal Jerman, Dustin Brown menangis saat tim medis mengobati cidera yang di alaminya saat bertanding di Olimpiade Rio 2016 melawan Thomaz Bellucci asal Brasil, Brasil (7/8). (REUTERS/Kevin Lamarque)
Atlet senam artistik Prancis, Samir Ait Said dibantu tim medis menutup matanya saat tergeletak di lantai dengan posisi kaki patah saat berlaga di Olimpiade Rio 2016 di Rio Olympic Arena, Brasil, Minggu (7/8). (REUTERS/Damir Sagolj)
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic menangis usai kalah dalam pertandingan tenis nomor tunggal putra Olimpiade Rio 2016, Olympic Tennis Centre-CC, Brasil, (8/8).Djokovic kalah dari petenis Argentina Juan Martin Del Potro. (REUTERS/Toby Melville)
Penyerang Brasil, Neymar menutup mukanya dengan Jersey usai pertandingan melawan Irak di cabang olahraga sepakbola putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di Stadion Mane Garrincha, Senin (8/8). Irak menahan imbang Brasil 0-0. (REUTERS/Ueslei Marcelino)
Atlet angkat besi Indonesia, Dewi Safitri saat berlaga di cabang angkat besi kelas 53 kilogram wanita Olimpiade Rio 2016, Brazil, Minggu (7/8). Dewi gagal mengikuti jejak rekannya, Sri Wahyuni untuk meraih medali. (REUTERS/Stoyan Nenov)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya