Tak Menyerah, Ayah Gendong Anak ke Sekolah Tiap Hari Sejauh 28 Km

Sang ayah mengatakan, ia sudah menggendong anaknya itu sejak September tahun lalu, setiap pagi ia bangun pukul 5 dan menyiapkan bekal makan

oleh Azwar Anas diperbarui 08 Agu 2016, 17:30 WIB
Kisah Haru Seorang Ayah Gendong Anaknya ke Sekolah Setiap Hari

Liputan6.com, Jakarta Demi mengenyam pendidikan yang cukup, seorang ayah bernama Yu Xukang asal China rela berjalan kaki dan menggendong buah hatinya, Xiao Qiang sejauh 28km setiap hari. Xiao Qiang terlahir menyandang disabilitas sejak lahir. Hingga usianya yang kini telah beranjak 12 tahun, Xiao Qiang belum mampu berjalan.

“Anakku tak mampu berjalan sendiri, ini berarti ia tak bisa mengendarai sepeda. Apalagi, di usianya yang sudah 12 tahun, tingginya hanya 90 sentimeter,” ujar sang Ayah.

Sejak berumur tiga tahun Xiao Qiang hanya diurus oleh ayahnya. Hal ini disebabkan karena orang tuanya telah berpisah.
Sebenarnya, Xukang telah mendaftarkan anaknya itu ke sekolah-sekolah regular di desa tempat ia tinggal, tapi apa daya sekolah-sekolah tersebut menolak Qiang untuk bersekolah di sana lantaran dianggap tak mampu secara fisik dan mental.

Sekolah yang menerima Qiang letaknya sangat jauh. Itulah sebabnya sang ayah rela berjalan kaki dan menggendong sang anak setiap harinya agar tetap bersekolah.

Sang ayah mengatakan, ia sudah menggendong anaknya itu sejak September tahun lalu, setiap pagi ia bangun pukul 5 dan menyiapkan bekal makan siangnya, kemudian ia mengantarkannya dan kembali ke desanya untuk bekerja. “Aku kemudian kembali ke sekolah untuk menjemput anakku dan menggendongnya pulang,” lanjutnya.

Perjuangan sang ayah yang begitu keras dibayar dengan prestasi yang diperoleh Qiang. Meskipun ia menyandang disabilitas, ia dapat meraih ranking satu di kelasnya. Hal ini membuat sang ayah merasa bangga dengan putranya itu.

Lambat laun, Pemerintah China pun mendengar kisah mengharukan ayah dan anak ini. Ekspos media begitu besar dan masyarakat luas mengetahuinya. Konon Pemerintah China dikabarkan membuat tempat tinggal yang layak di dekat sekolah Xiao Qiang sehingga sang ayah tak perlu susah payah menggendong puluhan kilometer dari tempat tinggalnya yang dulu.

Penulis:

Pamela Sandri

Universitas Pancasila

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya