Ini Strategi AIA Kuasai Pasar Asuransi Jiwa di Indonesia

Penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya sekitar 2,5 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Agu 2016, 16:32 WIB
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT AIA Financial (AIA) terus meningkatkan target pengumpulan premi di Indonesia. Sebagai perusahaan asuransi terkemuka di kawasan Asia, AIA memiliki strategi khusus untuk merebut pasar Indonesia.

Chief Marketing Officer AIA Lim Chet Ming mengungkapkan, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya sekitar 2,5 persen. Sementara di Malaysia sendiri telah mencapai 50 persen.

Oleh sebab itu, Lim mengaku dengan penetrasi masih rendah ditambah jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, menjadi peluang tersendiri bagi perusahaan untuk melebarkan sayap.

"Jadi untuk tantangannya, kita hanya kepada bagaimana menyalurkan produk kita ke masyarakat. Kita sudah punya brand kuat di pasar Asia, jadi ini tidak terlalu sulit," kata Lim saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Setidaknya beberapa strategi yang dilakukan AIA untuk menggaet beberapa nasabah. ‎Selain terus meningkatkan kemampuan para agen-agennya, perusahaan juga memasarkan produknya dengan strategi kluster.

Strategi kluster tersebut dengan cara membedakan cara pemasaran untuk kalangan masyarakat menengah ke atas (high end) dan kalangan menengah ke bawah.

"Untuk yang high end itu mereka banyak yang beli produk asuransi AIA tapi di Singapura, strateginya ya kita belajar dari Singapura, kemudian kita buatkan produk di sini, biar uangnya tidak lari ke Singapura lagi," tegasnya.

Sedangkan untuk menggaet masyarakat menengah ke bawah yang juga menjadi kalangan dominan di Indonesia, AIA lebih menawarkan produk dengan pendekatan proteksi kesehatan, pendidikan dan sebagainya. "Termasuk kita berikan financial planning, apa itu asuransi, manfaatnya bagaimana," tutupnya.

Seperti diketahui, pada semester II 2015, AIA membukukan kenaikan Nilai Bisnis Baru (VONB) sebesar 37 persen. Sepanjang 2015 sendiri, perolehan total pendapatan premi perusahaan mencapai Rp 11,2 triliun atau meningkat 27 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 8,8 triliun. Pada 2015, total aset AIA mencapai Rp 37 triliun. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya