Fadli Zon Cari Sosok di Balik Cat Mencolok Gedung DPR

Kompleks gedung DPR/MPR sempat dicat dengan warna-warna mencolok, seperti kuning dan hijau.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Agu 2016, 06:31 WIB
Fadli Zon saat diskusi "DPR Lari Kencang Capai Target Legislasi, Pemerintah: 'Slow laa', Ada Apa?", Jakarta, Kamis (31/3). Fadli mengungkapkan, dalam prolegnas prioritas 2016, terdapat belasan RUU yang diusulkan pemerintah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gedung DPR/MPR tengah bersolek untuk menyambut sidang tahunan yang akan digelar pada 16 Agustus 2016. Kompleks gedung parlemen ini pun dicat dengan warna-warna mencolok, seperti kuning dan hijau.

Namun warna cat baru tersebut menuai kritik. Salah satunya dari anggota DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon. Tampilan gedung DPR dinilai mirip sekolah taman kanak-kanak (TK).

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan, pimpinan DPR tidak tahu-menahu soal cat baru tersebut. Untuk itu, dia akan meminta penjelasan dari Sekjen DPR.

"Pimpinan DPR RI tidak tahu-menahu soal warna cat gedung maupun pagar dan taman-taman di lingkungan DPR/MPR RI selama ini. Perubahan cat itu atas inisiatif dana atau instruksi siapa, kita tidak tahu. Untuk itu pimpinan DPR RI akan meminta penjelasan Sekjen DPR," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.

Setelah menuai protes, maka warna cat dikembalikan ke semula, yaitu putih. Tak lagi berwarna dominasi hijau ditambah garis-garis kuning.

"Pimpinan DPR RI sendiri tidak tahu soal cat itu. Jadi, meski bisa dianggap pemborosan dengan mengecat kembali, itu tidak masalah asal tidak seperti taman hiburan. Mengingat ini lembaga negara," ujar dia.

Sebelumnya Effendi Simbolon menyatakan protes pada pimpinan DPR karena warna cat di lingkungan gedung DPR/MPR seperti sekolah TK.

"Gedung parlemen ini dicat warna-warni kok seperti sekolah taman kanak-kanak (TK). Memprihatinkan. Ini tidak boleh," kata Effendi.

Seharusnya, kata Effendi, cat gedung DPR dikembalikan ke warna putih netral, seperti sedia kala. Layaknya gedung parlemen yang bersahaja yang merupakan representasi rakyat Indonesia. "Masak seperti sekolah taman kanak-kanak."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya