Liputan6.com, Rio de Janeiro- Kontingen Indonesia berhasil mendapat medali kedua di Olimpiade Rio 2016. Lifter Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak cabang olahraga angkat besi putra kelas 62 kg pada Selasa (9/8/2016) pagi WIB.
Bagi atlet asal Lampung itu, medali perak di Rio ini merupakan medali ketiga sepanjang berkiprah di Olimpiade. Medali perak merupakan pencapaian terbaik Eko Yuli. Sebelumnya di Olimpiade 2012 di London, Eko Yuli meraih perunggu di kelas 62 kg, dan empat tahun sebelumnya Eko juga mendapat perunggu pada kelas 56 kg.
Baca Juga
Advertisement
Eko Yuli pada snatch sukses melakukan satu angkatan yakni seberat 142 kg. Sementara dua angkatan lainnya seberat 146 kg gagal dilakukan.
Pada clean and jerk, Eko Yuli sukses mengangkat beban seberat 170 kg pada angkatan pertama. Sedangkan pada percobaan kedua dengan angkatan 176 kg gagal diangkatnya.
Eko Yuli coba mengangkat beban seberat 170 kg pada angkatan ketiga. Sayangnya, usaha itu gagal sehingga total angkatannya hanya mencapai 312 kg.
Medali emas diraih lifter Kolombia, Oscar Figueroa dengan total angkatan mencapai 318 kg. Adapun perunggu jadi milik lifter Kazakhstan, Farkhad Kharki dengan total angkatan 305 kg.
Sayangnya sukses Eko Yuli Irawan gagal diikuti lifter Indonesia lainnya, Muhammad Hasbi. Dia harus puas menempati posisi tujuh.
Sebelumnya angkat besi juga telah menyumbang satu medali perak untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Rio. Pekan lalu, lifter wanita Sri Wahyuni merebut medali perak setelah menempati posisi kedua pada kelas 48 kilogram.