Rekor Michael Jordan Pecah di Olimpiade 2016

Carmelo Anthony berhasil melewati raihan poin milik Jordan.

oleh Thomas diperbarui 09 Agu 2016, 10:31 WIB
Carmelo Anthony, membawa tim Amerika Serikat meraih kemenangan kedua di Olimpiade Rio 2016. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Tim basket Amerika Serikat kembali meraih kemenangan telak di Olimpiade 2016. Setelah melumat Tiongkok di laga pertama, kali ini Kevin Durant dan kawan-kawan menghantam Venezuela 113-69.

Turun dengan komposisi starter Kyrie Irving, Klay Thompson, Kevin Durant, Carmelo Anthony dan DeMarcus Cousins, Amerika mendapat perlawanan sengit dari Venezuela di kuarter pertama.

Venezuela bahkan sempat unggul 16-15 di penghujung kuarter kedua akibat sembilan foul dan enam turnover yang dilakukan pemain Amerika di 10 menit awal.

Namun permainan Venezuela menurun di kuarter kedua. Amerika berhasil menjauh setelah melesakkan 30 poin, sementara Venezuela cuma bisa membalas delapan poin di kuarter kedua.

Sejak saat itu Amerika tidak terbendung. Walau di kuarter tiga, Venezuela kembali memberikan perlawanan sengit, tapi Amerika mampu memetik kemenangan dengan selisih 44 poin.

Dalam laga ini pemain cadangan Paul George menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Amerika dengan 20 angka. Jimmy Butler menyusul dengan sumbangsih 17 angka. Di kubu Venezuela, John Cox jadi top skor dengan 19 angka.

Pemain paling berpengalaman di kubu Amerika, Carmelo Anthony, mencetak 14 angka di laga ini. Tambahan 14 angka membuat Melo melewati rekor Michael Jordan sebagai pencetak poin terbanyak ketiga sepanjang masa Amerika di cabang olahraga bola basket putra Olimpiade.

Melo sudah mengoleksi 262 poin, sedangkan Jordan 256 angka. LeBron James masih berada di posisi pertama degan 273 angka, disusul David Robinson dengan 270. Dengan masih cukup banyak laga tersisa, bukan hal sulit bagi Melo mengejar LeBron.

Amerika kini memiliki catatan 132 menang dan lima kali kalah di Olimpiade. Mereka tak terkalahkan dalam 47 laga di turnamen internasional. Selanjutnya Amerika akan bertemu Australia pada hari Rabu (10/8/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya