Liputan6.com, Jakarta Semuanya dimulai pada Januari 2004. Tanpa sebab yang jelas, perabotan rumah tangga termasuk vacum cleaner tiba-tiba terbakar. Pipa air meledak menjadi kobaran api yang menyala-nyala. Awalnya, perusahaan listrik setempat mengira, pasokan arus listrik untuk desa itu terlalu besar.
Setelah dikurangi, tidak ada perbedaan, semuanya sama. Malah perabot rumah tangga, satu persatu mulai hangus. Termasuk kasur, mobil, lemari es, ponsel, dan benda elektronik lain bahkan ketika dalam keadaan dimatikan.
Baca Juga
Advertisement
Pertengahan 2004, warga Desa Sisilia, Cannento, Caronia dievakuasi, ahli Vulkanologi dan Geofisika tertarik untuk meneliti. Dibantu sekompi Angkatan Laut Italia. Namun berbulan-bulan di sana mereka tidak mendapat jawaban apapun untuk diberikan kepada warga.
Dengan tidak ada penjelasan logis, warga cenderung berasumsi, api misterius itu ulah alien, UFO, roh jahat atau apapun yang berbau supranatural. Mereka menggelar ritual hampir setiap malam.
Dilaporkan Italia News, episode kebakaran misterius terus berlanjut hingga 10 tahun kemudian. Warga Sisilia semakin terbiasa dengan keadaan itu, sebiasa mereka tidak mendapat jawaban pasti dari pakar-pakar ilmiah. Dan warga terlanjur yakin, roh jahat itu memang ada. Mereka kemudian meminta para ilmuwan diganti oleh imam, sebab sebagian besar warga masih was-was, dan imam dirasa pas untuk menenangkan roh jahat.
Kebakaran terus berlanjut, bahkan membakar benda-benda yang tidak mudah terbakar seperti cermin. Dalam 35 jam, tiga cermin di kamar mandi ditemukan hangus. AC meleleh, gelas dalam mobil tiba-tiba meledak, pintu gerbang membuka dan menutup secara acak, bahkan hewan peliharaan silih berganti mati. Kekhawatiran makin menjadi saat berhektar-hektar perkebunan terong milik warga hangus terbakar.
Ulah Alien
Pada April 2005, Oddiitycentral melaporkan, Pemerintah Italia menciptakan semacam gerakan tanggap warga bernama Special Task Force. Anggotanya terdiri dari perwira militer, insinyur, arsitek, ahli geologi, dan fisikawan untuk menyelidiki desa kecil itu. Kelompok itu telah melakukan analisa secara menyeluruh, mulai dari penginderaan jauh, penilaian data geofisika dan geokimia, deteksi dini bidang magnetometric dan elektromagnetik, pemantauan spektrum radio listrik, dan lainnya. Namun hasilnya, biar bagaimanapun tidak terlalu meyakinkan.
Hingga tahun 2007, Surat Kabar Italia memuat laporan dari Departeman Perlindungan Sipil yang terdengar putus asa. Mereka menyimpulkan bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal dari ketidakmasukakalan itu karena ulah alien. Sebab kebakaran disebabkan oleh daya tinggi dari emisi elektromagnetika yang mustahil diciptakan manusia. Kekuatannya mencapai 12-15 gigawatt.
Setahun kemudian, kasus itu murni ditutup dengan kesimpulan menggantung, kebakaran terjadi karena radiasi elektromagnetik yang tidak diketahui.
Tidak adanya bukti nyata membuat warga desa sudah benar-benar mengamini teori supranatural. Anggota Dewan untuk Sisilia Bidang Kesehatan dan Keselamatan, Vittorio Alfieri mengatakan, kebakaran disebabkan oleh satu entitas yang bergerak. "Sebuah rumah di lantai dasar terbakar kemudian berpindah ke benda-benda di lantai pertama," katanya.
"Api terus berpindah ke rumah terdekat. Rasanya seperti bergerak."
Hingga kini kebakaran masih sering terjadi, September tahun lalu serangkaian kebakaran kembali menghiasi laporan-laporan media di Italia. Kursi sofa terbakar tanpa alasan yang jelas. Setumpuk baju yang telah dilipat tiba-tiba gosong, termasuk buku, dan mobil.
Teori-teori fantastis terus bergulir, sejumlah dugaan yang mengerucut pada ulah seseorang yang menderita gangguan jiwa sempat ada, UFO, alien, dan roh jahat. Tidak ada batas imajinasi untuk manusia selain penjelasan ilmiah yang nyata belum muncul. Masing-masing teori hanya akan menjadi semacam bumbu, lebih daripada itu, tim pemadam kebakaran kecil dibentuk, anggotanya dari masing-masing warga.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement