Liputan6.com, Jakarta - Tujuh partai sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017. Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Ahok menanggapi santai terbentuknya koalisi itu.
Menurut Ahok, karena bernama kekeluargaan, seharusnya koalisi itu tidak bertanding dengan siapa pun termasuk dirinya. "Kalau kekeluargaan enggak ada yang bertarung dong, keluarga kok masa bertarung," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Advertisement
Menurut dia, baik tujuh parpol yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan, yakni PAN, PDIP, Gerindra, Demokat, PKB, PKS, dan PPP maupun koalisi tiga partai pendukungnya, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar sama-sama memiliki sikap kekeluargaan.
"Ya dia kekeluargaan, kita juga kekeluargaan," tutur Ahok setengah berseloroh.
Meski begitu, Ahok mengaku tidak memahami arti kekeluargaan dalam koalisi itu. Ia hanya menduga kekeluargaan yang dimaksud adalah kekeluargaan dalam membahas anggaran.
"Mungkin semua kekeluargaan, bahas anggaran juga kekeluargaan, diskusi kekeluargaan, mau pejabat juga kekeluargaan. Mungkin itu maksudnya. Saya enggak tahu. Saya enggak mengerti ideologinya beda, memang mesti kekeluargaan," Ahok memungkasi.
Kemarin, tujuh parpol yang diwakili petinggi masing-masing partai bertemu membahas koalisi tersebut hari ini di Restoran Bunga Rampai Jakarta. Meski sempat beredar kabar koalisi itu adalah koalisi penantang Ahok, tapi kabar itu akhirnya dibantah.