Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melanjutkan rencana importasi daging kerbau asal India dalam waktu dekat. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengapresiasi langkah tersebut untuk menekan harga daging sapi segar di pasar yang masih betah Rp 120 ribu-Rp 130 ribu per Kilogram (Kg).
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tidak ingin mengekor kebijakan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo yang menolak daging kerbau impor asal India masuk ke daerahnya. Airin justru menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk mendatangkan daging kerbau tersebut.
"Kenapa harus menolak kalau harganya sesuai harapan, dibutuhkan masyarakat, bersih, higienis. Jadi bisa dipertimbangkan tidak melulu daging sapi," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (9/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Airin mengatakan, pemerintah harus mendorong penurunan harga jual daging sapi di pasar, baik itu dengan mengimpor daging sapi beku dari Australia, maupun daging kerbau dari India.
"Kita dorong lah (turunkan harga daging sapi). Seperti kemarin diberikan kuota impor daging beku, ya kita ambil. Begitu pula nanti kalau daging kerbau," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita menegaskan akan tetap melanjutkan rencana impor daging kerbau asal India yang telah ditetapkan menteri sebelumnya Thomas Trikasih Lembong. Daging kerbau impor dijanjikan mulai membanjiri pasar Indonesia pada bulan ini.
"Impor daging kerbau dari India tetap jalan. Apa yang sudah diputuskan akan jalan," kata Enggar.
Dia memastikan, impor daging kerbau dari Negeri Bollywood itu akan masuk ke Indonesia pada Agustus ini. "Mudah-mudahan bulan ini (impor masuk)," jelas Enggar yang baru hampir dua pekan itu menjabat sebagai Mendag.
Enggar pun berusaha meyakinkan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi daging kerbau. Pernyataan ini merespons penolakan sejumlah pihak atas rencana impor daging kerbau maupun jeroan dari India ke Indonesia.
"Sebenarnya orang tidak usaha takut makan daging kerbau. Kalau saya ke Kendal, cari sate kerbau, ke Sulawesi nyari sop daging kerbau. Itu (daging kerbau) enak," tegas dia. (Fik/Gdn)