Liputan6.com, Depok - Andi Wijaya alias Apek, sarjana hukum dari perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini berurusan dengan kepolisian. Dia ditangkap lantaran terbukti mencuri tujuh mobil sewaan milik berbagai rental di Jabodetabek.
Aksi pria 36 tahun itu terhenti usai polisi mendapatkan laporan dari pemilik rental mobil, Chusmiyati, yang tak lain adalah korban Apek.
Saat itu mobil milik Chusmiyati, Daihatsu Sirion, disewa Apek selama satu bulan, dengan dalih untuk pulang kampung. Namun, sudah jatuh tempo mobilnya tak kunjung kembali.
"Pelaku janjinya bakal mengembalikan. Tapi sudah habis masa sewa kendaraanya belum juga kembali," ujar Kapolresta Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan, Depok, Selasa (9/8/2016).
Ternyata mobil Chusmiyati telah digadaikan Apek di Palembang, tanpa sepengetahuan dan seizinnya. "Mobilnya ternyata sudah digadai ke Palembang," kata Harry.
Apek memang kerap menipu pemilik rental mobil di kawasan Jabodetabek dengan modus serupa. Bahkan, hingga kini sudah tujuh pemilik rental menjadi korbannya.
"Sampai hari ini sudah ada tujuh mobil yang kita sita di wilayah Palembang. Karena memang pelaku menggadaikan dan menyewakan kendaraanya ke wilayah sana," jelas Harry.
Dalam menjalankan aksinya, Apek juga kerap kali bergonta-ganti indentitas dan menyewa rumah di kompleks Deppen Blok V 201, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok. Hal itu dilakukan untuk memperdayai para korbannya.
Bukan hanya itu, Apek juga mempunyai teknik khusus untuk mematikan GPS yang berada di mobil rental sehingga tidak bisa terlacak.
"Mobil yang disewakan pelaku ini tidak dikembalikan. Motifnya memalsukan indetitas. KTP orang diganti sama foto pelaku. Pelaku juga lihai merusak GPS di dalam mobil," papar Harry.
Kini, Apek dijerat Pasal 378 jo 372 KUHP Pidana tentang Penipuan dan Penggelapan. "Ancamannya di atas lima tahun," tandas Harry.
Kepada polisi, Apek mengaku sudah melakukan aksi penipuan ini selama empat bulan. Satu mobil curiannya dihargai Rp 30 juta, yang dijual di Palembang.
Perihal cara melepaskan GPS di mobil, Apek mengaku mempelajari sendiri. Setiap jenis mobil memiliki kemudahan maupun kesulitan masing-masing.
"Belajarnya autodidak. Lama tidaknya ngerusakin GPS tergantung merek mobil," pungkas Apek.
Kisah Sarjana Hukum di Depok Gelapkan 7 Mobil Rental
Dalam menjalankan aksinya, Apek juga kerap kali bergonta-ganti indentitas dan menyewa rumah mewah.
diperbarui 09 Agu 2016, 19:05 WIBDalam menjalankan aksinya, Apek juga kerap kali bergonta-ganti indentitas dan menyewa rumah mewah. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar
Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa menuju Bali
Polda Metro Jaya Minta Warga Bekasi Tak Merayakan Malam Tahun Baru di Jakarta
Bukayo Saka Absen Lama, Arsenal Prioritaskan Transfer Bintang Wolverhampton
VIDEO: Kasus Dugaan Tahanan Tewas Dipukuli Polisi, Keluarga Telah Melapor ke Propam Polda Sumut
VIDEO: Balita Tercebur Saluran Air Ditemukan Tewas Sejauh 4 Km dari Lokasi Hanyut
Bertema Urban Sanctuary, Jaringan Hotel The Standard Ekspansi ke Pusat Singapura
Natal Nasional 2024, Prabowo: Saya Lahir dari Ibu yang Beragama Kristiani
Fungsi Jaringan Ikat: Struktur, Jenis, dan Peran Pentingnya dalam Tubuh
Terungkap, Jaksa Korea Selatan Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Izinkan Penembakan Selama Darurat Militer
Cuaca Buruk, 7 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali