Liputan6.com, Jakarta Dari semua pertanyaan standar untuk merangsang rasa cemas dari para kandidat wawancara kerja, yang paling sulit sampai saat ini adalah "Apa kelemahan terbesar Anda?"
Dilansir dari mydomaine.com, Selasa (9/8/2016), ini adalah jenis pertanyaan untuk mengumpan Anda meremehkan diri sendiri. Mengapa? Karena jika Anda terlalu banyak mengungkapkan kekurangan diri sendiri, Anda juga memberikan kesempatan dan alasan yang besar kepada calon bos untuk tidak memperkerjakan Anda. Namun, jika Anda terlalu sedikit mengungkapkan kekurangan diri sendiri, maka Anda akan dinilai tidak dapat melihat perspektif lain dan kemampuan untuk berpikir kritis.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Wharton Adam Grant, seorang penulis dan profesor, ketika seseorang dihadapkan dengan pertanyaan ini, biasanya mereka akan memutar kelemahan menjadi kekuatan mereka. Seperti "Aku adalah orang yang terlalu fokus," atau "Aku adalah orang yang terlalu perfeksionis."
Namun, beberapa penelitian telah menyarankan Anda untuk melakukan pendekatan yang lebih produktif. Apa itu? Bersikaplah jujur dan mengungkapkan hal yang akurat ketika dihadapkan pada pertanyaan ini. Mengapa?
Karena sebuah studi berhasil menunjukkan bahwa pewawancara akan lebih terkesan dengan hal yang diungkapkan oleh seorang pelamar pekerjaan secara jujur, dibandingkan positif.
Studi lainnya menunjukkan bahwa hanya sekitar 23% orang yang diwawancarai dengan pertanyaan ini menjawab dengan jujur kualitas diri mereka yang negatif, sedangkan 77%-nya lagi mencari topeng pada kualitas diri sendiri.
Ketika Anda melamar sebuah pekerjaan, sangat penting untuk berani mengakui kelemahan diri sendiri, sehingga kejujuran adalah kekuatan terbesar yang Anda miliki.