IHSG Berpeluang Naik, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.404-5.500 pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Agu 2016, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG masih ditopang dari aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai, pola gerak IHSG terlihat masih berpotensi lanjutkan kenaikan. Hal itu ditunjukkan dari aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung, didukung ekonomi yang stabil.

Meski demikian, William mengingatkan agar pelaku pasar juga memperhatikan harga komoditas yang belum stabil. Pergerakan harga komoditas belum stabil memberikan sedikit pengaruh ke IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.404 dengan target resistance 5.500 yang memungkinkan dapat digapai dalam beberapa waktu mendatang," kata William dalam ulasannya, Rabu (10/8/2016).

Ia menuturkan, jika IHSG alami koreksi maka itu hal wajar di tengah perjalanan tren kenaikan. Ini dapat dimanfaatkan untuk momentum akumulasi beli bagi investor.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pihaknya melihat aksi jual dan keadaan jenuh beli gagal membuat IHSG terkoreksi lebih dalam dari level 5.400.

Ia melihat hal itu potensi untuk membuat kembali akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua. Ia pun merekomendasikan beli untuk antisipasi IHSG di atas 5.500.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.410-5.370-5.280-5.180 dan resistance 5.490-5.570-5.650," ujar dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Jatim Tbk (BJTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Timah Tbk (TINS) untuk dicermati pelaku pasar. Ia menuturkan, harga komoditas yang rendah dan valuasi sektor saham yang murah membuat emiten tambang ini menarik untuk diakumulasi jangka menengah. Yuganur rekomendasikan akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp 950.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Timah Tbk di level pertama Rp 895, level kedua Rp 885, dan cut loss point Rp 865. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya